TMMD di Tegal
Bantu Jemur Padi, Anggota TNI di Tegal Ini Temukan Fakta Mengejutkan
Kopda Joko Haryanto, anggota Satgas dari Yonif 407 Padmakusuma, saat membantu warga menjemur padi di halaman rumah, Jumat (26/7/2019).
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dampak kekeringan yang melanda beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, juga dialami warga masyarakat di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, lokasi dimana diselenggarakannya pembangunan lintas sektoral melalui TMMD Reguler 105 Tegal.
Banyak areal persawahan petani benar-benar sudah sangat memprihatinkan sehingga terancam gagal panen.
Hanya tanaman jagung yang masih nampak bertahan, itu pun juga sudah banyak yang mulai layu.
Pun dengan sumur-sumur warga yang sudah mengering sehingga mengalami krisis air bersih.
Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata di Dukuh Sigerung, Jatimulya, yang bisa panen padi saat ini hanya 3 orang saja, yaitu Budi, Kapsa dan Feri, semuanya berdomisili di RT 2 RW 1.
Hal ini dikatakan Feri (46) kepada Kopda Joko Haryanto, anggota Satgas dari Yonif 407 Padmakusuma, saat membantunya menjemur padi miliknya di halaman rumah, Jumat (26/7/2019).
”Betul pak, untuk saat ini yang bisa panen padi satu dukuh ini hanya 3 orang termasuk saya, itu pun hasilnya kurang bagus. Karena tidak ada air lagi maka terpaksa saya panen lebih awal,” ucap Feri.
Menyikapi hal ini, Joko memberikan motivasi kepada Feri agar bersabar.
Dansatgas TMMD/Dandim, Letkol Infanteri Richard Arnold Yeheskiel Sangari, telah mengambil langkah solutif guna meringankan beban masyarakat setempat.
Di antaranya dengan mendatangkan pakar senior geologi dan geofisika asal Kota Semarang, guna melakukan pemetaan keberadaan sumber mata air bawah tanah di depan SDN Jatimulya 03 Sigerung.
Hasil survey dengan menggunakan alat geolistrik akan diketahui dalam seminggu. Jika sumber air ditemukan, untuk selanjutnya akan dilaporkan kepada dinas terkait guna pengeboran.
Selain itu juga mendatangkan bantuan ribuan liter air bersih yang bekerja sama dengan instansi terkait, PMI Kabupaten serta bantuan-bantuan dari swasta perorangan.
Selain pembangunan jalan 3,4 kilometer, ini semua hanya demi mensejahterakan masyarakat Jatimulya seutuhnya melalui TMMD. (*)