Ustadz Abu Bakar Baasyir Bebas
Bebas, Ustadz Abu Bakar Baasyir Minta Waktu Tiga Hari Kemasi Barang di Lapas
Ustadz Abu Bakar Baasyir bisa segera bebas. Hal itu dikatakan pengacara pasangan Jokowi-Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: galih pujo asmoro
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ustadz Abu Bakar Baasyir bisa segera bebas.
Ikhwal Ustadz Abu Bakar Baasyir bebas itu dikatakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus pengacara pasangan Capres Jokowi-Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra.
Hanya saja, terang Yusril, sebelum bebas Ustadz Abu Bakar Baasyir minta waktu paling tidak tiga hari untuk mengemasi barang-barangnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas Gunung Sindur).
"Hari ini pun sudah bisa dibebaskan. Jika bisa Senin, 21 Januari, nanti diproses administrasinya. Setelah itu ya tergantung kesiapan beliau (pembebasannya)," kata Yusril melalui telepon kepada Tribunjateng.com, Jumat (18/1/2019) sore.
• Ustadz Abu Bakar Baasyir Bebas, Keluarga dan Santri Siapkan Penyambutan
• Yusril Ungkapkan Jika Ustadz Abu Bakar Baasyir Sempat Tak Percaya Bisa Bebas
• Ditanya Tanggapannya Terkait Teror Bom di Surabaya, Abu Bakar Baasyir: Opo Kuwi? Ora Bener
Dia menambahkan, pembebasan Baasyir sudah didiskusikan dengan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyetujui masukan dan saran untuk membebaskan Baasyir.
"Pak Yusril saja yang ngurusin. Pak Yusril kan bekas Menteri Kehakiman, jadi tahu urusan penjara," ucap Yusril menirukan omongan Jokowi, sembari tertawa.
"Jadi saya sudah berunding dengan beliau, minggu yang lalu. Dan dengan Ustadz Abubakar Baasyir, beliau setuju."
"Sudah saya laporkan ke Pak Presiden waktu acara di Djakarta Theatrer ya. Langsung diperintahkan untuk dibebaskan saja. Dimudahkanlah pembebasannya, gitu," lanjut Yusril.
Dia juga memaparkan pembebasan Baasyir didasari pertimbangan usia yang sudah menua dan kondisi kesehatan yang sangat menurun.
Pria kelahiran Belitung Timur itu mengatakan, Presiden Jokowi merasa sangat prihatin dan sedih melihat kondisi Baasyir.
"Pak Yusril, saya tidak ingin ada ulama dipenjara lama-lama, buat apa gitu."
"Terus ya saya bilang, beliau diadili bukan zamannya bapak. Saya bilang, zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ungkap Yusril sembari mengucapkan kembali penggalan obrolannya dengan Jokowi.
Yusril juga berharap warga Kota Surakarta dapat menerima kepulangan Baasyir.
Sebagai informasi, Baasyir sudah mendekam dalam LP Gunung Sindur Bogor selama sembilan tahun dari pidana lima belas tahun.
Baasyir kini telah berusia 81 tahun.
Kondisi kesehatan pun makin menurun.
Setelah bebas, lanjut Yusril, Baasyir akan pulang ke Solo serta akan tinggal di rumah anaknya, Abdul Rahim. (tribunjateng.com/daniel ari)