Berita Solo
Orangtua Siswa SD Muhammadiyah 1 Solo Tolak MBG, Pilih Bayar Rp10 Ribu untuk Kantin Sehat
Orangtua siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Devi (40) keberataan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.
Penulis: Ardianti WS | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Orangtua siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Devi (40) keberataan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.
Dia memilih membayar Rp10 ribu ke sekolah untuk menu makan siang anaknya yang sudah menjadi program selama 10 tahun ini.
"Kami menolak karena sudah ada kantin sehat, sudah teruji."
"Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala, makanan juga higienis dan sehat."
"Dari program MBG kami sepakat menolak, takut dengan kasus keracunan,” katanya, Senin (29/9/2025).
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Datangi Rumah Jokowi di Solo untuk Berikan Nasihat, Ini Isinya
Baca juga: Bukan Hanya Lari! Solo Runfest 2025 Jadi Ajang Promosi Budaya dan Wisata Kota Solo
Devi menolak lantaran banyak kasus keracunan seusai makan MBG.
“Banyaknya berita yang menyangkut keracunan seusai menyantap MBG, kami khawatir."
"Apalagi ini manusia, anak kami sendiri, takut tidak higienis."
"Lebih baik kami mendukung kantin sehat di sekolah yang sudah 10 tahun berjalan,” katanya.
Dia bahkan tidak keberatan apabila harus membayar Rp10 ribu untuk dapur sehat.
Menurutnya, pembiayaan untuk dapur sehat sudah masuk dalam Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP).
Pertahankan Kantin Sekolah
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sri Sayekti tetap ingin mempertahankan kantin sekolah yang selama ini mengurus makan siang siswa dengan menu yang sehat.
“Kalau kantinnya baik, bisa support kesehatan anak-anak."
"Anak-anak bisa belajar dengan baik, yang pada akhirnya prestasi baik akademik maupun non akademiknya."
| Sejumlah UMKM Solo Akan Audiensi dengan Wali Kota-Gubernur Jateng Bahas Lisensi Nobar Sepakbola |
|
|---|
| Kemeriahan Purwaso 2025, Lomba Olahraga Tradisional yang Selalu Dinanti Warga Solo Tiap Tahun |
|
|---|
| Wakil Wali Kota Solo Dukung Wanita Tani sebagai Penggerak Perubahan demi Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Kesunyian di Tengah Malam, Isi Curhat Terakhir Mahasiswi UIN Solo Sebelum Terjun dari Lantai 5 |
|
|---|
| Depresi Soal Asmara, Gadis 18 Tahun Ditemukan Tewas dalam Kamar Mandi Indekos di Solo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.