Penerimaan Siswa Baru
Seragam Sekolah Rp 900 Ribu, Orangtua Minta Keringanan
bayar seragam sekolah Rp 900 ribu untuk mendapatkan beberapa macam jenis seragam
Penulis: suharno | Editor: agung yulianto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lukman Husein (42) mengatakan dirinya harus mengeluarkan Rp 900 ribu saat mengantar anaknya daftar ulang di SMKN 8 Semarang. Uang sejumlah itu untuk membayar seragam sekolah anaknya.
"Bayar seragam sekolah Rp 900 ribu untuk mendapatkan beberapa macam jenis seragam," ujar Lukman kepada Tribun Jateng, Rabu (10/7/2013).
Dari biaya itu, Lukman mendapatkan bahan untuk dua stel seragam OSIS, satu stel seragam batik, satu stel seragam pramuka, satu stel kaus olahraga, serta satu stel seragam praktikum.
Selain itu, juga disertai badge logo sekolah, ikat pinggang, dan kaos kaki. Lukman mengatakan, ia membeli semua seragam sekolah yang dijual. Alasannya supaya seragamnya sejenis dengan teman-temannya di sekolah. Selain itu, Lukman mengaku tidak ditarik sama sekali uang pendaftaran.
"Mungkin nanti ya SPI, tetapi saya belum tahu besarannya," sambungnya.
Hal yang sama diungkapkan Catur Supriyambodo (45) saat mengantar anaknya melakukan daftar ulang di SMKN 7 Semarang. Dirinya mengatakan membeli seragam seharga Rp 900 ribu.
Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMKN 7 Semarang, Ibnu membenarkan pihak sekolah menjual seragam seharga Rp 900 ribu dan Rp 950 ribu bagi siswa berjilbab. Namun, Ibnu menegaskan bahwa pihak sekolah hanya menyedikan dan tidak memaksa orangtua untuk membeli.
"Tadi banyak juga orangtua yang bilang karena menjelang Lebaran maka biaya kebutuhan naik. Jadi kalau bisa diberi keringanan. Tetapi kita memaksakan untuk membeli, karena jika ada seragam dari kakaknya yang sekolah di sini (SMKN 7) bisa juga untuk dipakai," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Rusmiyanto yang mengatakan satu paket seragam di sekolahnya seharga Rp 857 ribu.
"Kami tidak mewajibkan orangtua untuk membeli. Jika hanya mau membeli seragam OSIS saja, atau Pramuka saja, atau badge-nya saja ya kami akan melayani," katanya.