Kenaikan Harga BBM
Tarif Taksi di Magelang Naik 20 Persen
Tarif taksi Falindo di Kabupaten Magelang mengalami kenaikan sekitar 20 persen.
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Tarif taksi Falindo di Kabupaten Magelang mengalami kenaikan sekitar 20 persen. Kenaikan tersebut terjadi selama lebih dari sepekan. Kenaikan tarif argometer tersebut dipicu naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
Ketua Organisasi Pengusaha angkutan Darat (Organda) Kabupaten Magelang, Muh Iriyanto menjelaskan tarif taksi naik dari Rp 250 per 100 meter menjadi Rp 300 per 100 meter. Atau jika tarif taksi sebelumnya Rp 2.500 per kilometer kini menjadi Rp 3.000 per kilometer.
“Asumsi kenaikan tarif Rp 500 perkilometer itu, ketemu sebanyak 20 persen," jelasnya saat ditemui di kantornya, Sabtu (13/7/2013).
Iriyanto mengatakan terdapat 35 unit taksi Falindo di Kabupaten Magelang. Kenaikan tarif tersebut, kata dia, sebelumnya sudah diusulkan ke Pemerintah Provinsi Jateng.
“Sudah disetujui oleh Gubernur dan Dishubkominfo. Surat persetujuan, langsung ke PT Falindo,” jelas Iriyanto.
Kenaikan tarif taksi itu, menurut Iriyanto merupakan penyesuaian terhadap kenaikan harga BBM. Ia juga menjelaskan kenaikan tersebut, juga dimaksudakan untuk peningkatan pelayanan terhadap pemakai jasa. Hal ini juga untuk mengurangi kesenjangan antara penumpang angkutan umum dengan taksi.
“Kalau argo taksi lebih rendah dibanding angkutan reguler, maka akan semakin kasihan para awak angkutan reguler yang sudah naik 25 persen tarifnya," ujarnya.
Iriyanto juga menyebut dengan kenaikan tarif angkutan desa (angkudes) dan taksi tersebut, sejauh ini tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Ia juga tetap mengingatkan agar tidak ada praktik nakal untuk menaikkan tarif di luar ketentuan.
Sementara, sejauh ini pihaknya tidak berencana untuk menaikkan tarif angkutan umum selama lebaran nanti.
“Angkutan lebaran dimohon tetap stabil, karena kasihan masyarakat jadi tidak usah naik,” jelasnya. (*)