Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bentrok Ormas dan Warga

FPI Klaim Diserang Preman

Front Pembela Islam (FPI) membantah pihaknya berhadap-hadapan dengan warga saat bentrok terjadi di tempat lokalisasi Alaska, Sukorejo.

Editor: rustam aji
zoom-inlihat foto FPI Klaim Diserang Preman
Para anggota FPI dipulangkan tanpa pengawalan

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA — Front Pembela Islam (FPI) membantah pihaknya berhadap-hadapan dengan warga saat bentrok terjadi di tempat lokalisasi Alaska, Sukorejo, Jawa Tengah. Juru Bicara FPI Muchsin Alatas menyatakan justru pihaknya berseteru dengan para preman yang menjaga tempat lokalisasi itu. 

"Jadi ada benturan antara preman dan laskar, bukan dengan warga sekitar. Untuk apa warga sekitar ada di situ? Mereka juga orang-orang Islam yang tidak mau ada tempat prostitusi di lingkungannya," ujar Muchsin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/7/2013). 

Pada mulanya, kata Muchsin, pihaknya hanya ingin melakukan acara buka bersama. Namun, di tengah jalan beberapa anggota FPI menemukan masih adanya tempat-tempat judi dan prostitusi yang buka selama bulan Ramadhan. Padahal, Muchsin mengaku FPI sudah berulang kali mengingatkan aparat kepolisian. 

"Polisi dan masyarakat di sekitar takut kepada preman di tempat itu. Akhirnya, kami bermaksud datang untuk menegur, bukan sweeping," tukas Muchsin. 

Anggota FPI kemudian mendatangi tempat-tempat itu. Setelah selesai memberikan teguran, para anggota FPI ini disebut Muchsin mulai diserbu preman. 

"Preman-preman ini malah menantang kami, akhirnya terjadilah itu. Jadi kami mau meluruskan bahwa itu bukanlah masyarakat, tapi preman," ucapnya. 

Di dalam peristiwa ini, satu orang dinyatakan tewas. Selain korban tewas, dalam bentrokan itu sedikitnya satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI ludes dibakar massa, tiga mobil FPI lainnya dirusak massa. 

Warga setempat kesal atas ulah anggota FPI yang melakukan sweeping di wilayah mereka. Tindakan FPI dinilai menyinggung warga Sukorejo karena dianggap main hakim sendiri. Apalagi para anggota FPI bukanlah warga setempat. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved