Ramadan 1434 H
Oleh-oleh Kadaluarsa Masih Beredar di Magelang
Namun, kenyataannya makanan-makanan itu ada di rak di area jual. Jika ini masih dilakukan maka kami
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Puluhan bungkus makanan ringan kadaluarsa ditemukan masih beredar di sejumlah toko oleh-oleh di Kota Magelang, Jawa Tengah. Selain itu, banyak juga kemasan makanan ringan yang rusak.
"Melalui razia ini kami ingin melindungi konsumen dari oknum yang tidak bertanggung jawab, khususnya menjelang Lebaran ini," kata Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Distribusi, Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Magelang, Anang Kusbandriyanto, Selasa (23/7/2013).
Anang menyebutkan temuan makanan ringan kadaluarsa antara lain ditemukan di toko oleh-oleh di kawasan Mertoyudan. Makanan itu termasuk bakpia, dodol, jenang, dan aneka keripik. Menurut Anang, pemilik toko mengatakan makanan kedaluarsa sudah dipisahkan ke rak belakang.
"Namun, kenyataannya makanan-makanan itu ada di rak di area jual. Jika ini masih dilakukan maka kami tidak segan akan memberi sanksi kepada pemilik," ujar dia.
Sementara, dalam razia yang dilakukan di wilayah Muntilan, petugas tidak menemukan makanan yang berbahaya. Semua makanan yang dijual di toko oleh-oleh masih layak konsumsi.
Kasi Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Magelang, Bintoro, makanan kadaluarsa dapat berkibat buruk pada kesehatan bila dikonsumsi karena rentan sudah mengandung racun. Karenanya, masyarakat diimbau untuk hati-hati dan teliti ketika membeli makanan ringan.
Bintoro menambahkan, para pedagang pun diwajibkan memasang dengan jelas tanggal kadaluarsa produk makanan yang dijualnya.
"Tidak jarang cap kadaluarsa tidak jelas. Seharusnya ditaruh di tempat atau bagian kemasan yang mudah dilihat. Perhatikan juga kondisi kemasan makanan ketika hendak dijual," ujarnya.