Ramadan 1434 H
Siti Kecewa tak Dapat Zakat dari Haji Layung
Dari rumahnya di Kampung Kebon Harjo, Tanjung Mas, Semarang utara, Siti nampak kecewa pembagian zakat di rumah
Penulis: m alfi mahsun | Editor: agung yulianto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M. Alfi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - "Turene jam 10 wau mpun bar. Jarene sesok jebulane saiki (sampai jam 10 selesai, katanya besok, ternyata sekarang)," ujar Siti Mariatun (80) yang datang di rumah Haji Muhamad Nawang Layung yang beralamat di Jalan Letjen Suprapto 43 Kawasan Kota Lama Semarang.
Siti yang mendapat kabar di rumah pengusaha mebel keturunan saudagar Kaya Semarang, Tasripin, tersebut membagikan zakat, dia berangkat berjalan kaki sambil melakukan kegiatan sehari-harinya, memulung.
Dari rumahnya di Kampung Kebon Harjo, Tanjung Mas, Semarang utara, Siti nampak kecewa pembagian zakat di rumah Haji Layung sudah usai.
"Padahal kulo mpun ngasto KTP kagem mundut zakat," ujar Siti sambil menunjukkan fotokopi KTM almarhum suaminya Wahidi dari dalam selendang yang dia manfaatkan untuk menyimpan uang.
Pantauan Tribun Jateng, Sabtu (3/8/2013) siang, pukul 12.00 rumah Haji Layung sudah tampak lengang. Pintu gerbang berwarna hijau setinggi kira-kira 2,5 meter tampak tertutup rapat. Di halaman tak ada aktivitas kecuali terlihat beberapa motor terparkir di dalam.
Siti sangat berharap hari ini atau esok hari dirinya masih dapat santunan zakat dari Haji Layung. "Pinggine ngeh angsal, tiap tahun kulo tindak mriki. Waktu pasa kalih sasi besar (Idul Qurban, red)," ujarnya.