Ramadan 1434
Harga Bunga Tabur Sekeranjang Rp 250 Ribu di Bandungan
Kenaikan harga bunga tabur tidak tentu. Banyak orang beli bunga untuk nyekar saat lebaran. Selain itu juga ada pembeli bunga
Penulis: galih permadi | Editor: agung yulianto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNGAN - Tradisi nyekar jelang dan hari H Lebaran membuat permintaan bunga tabur mawar merah dan putih meningkat.
Akibatnya harga bunga tabur ikut meningkat tajam bisa mencapai Rp 250 ribu per keranjang ukuran diameter 50 sentimeter. Hal ini terjadi di Pasar Bunga Bandungan.
Pantauan Tribun Jateng, Selasa (6/8/2013), pembeli baik dari dalam dan luar kota memadati pasar yang berada di depan kantor Kecamatan Bandungan tersebut.
Warga Dusun Pendem, Bandungan, Welas (48) mengatakan kenaikan harga bunga tabur mencapai 50 persen dibanding hari biasa.
“Kenaikan harga bunga tabur tidak tentu. Banyak orang beli bunga untuk nyekar saat lebaran. Selain itu juga ada pembeli bunga kemudian dijual lagi,” ujarnya.
Pedagang bunga asal Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Khambali (55) mengatakan harga di Pasar Bunga Bandungan sewaktu-waktu bisa berubah-ubah tergantung permintaan dan stok bunga. "Jika permintaan tinggi, tapi stok bunga dari petani tidak ada harganya akan melambung," ujarnya.
Khambali mengatakan awal ramadan menjadi harga tertinggi bunga tabur jenis mawar mencapai Rp 600 ribu-700 ribu per keranjang.
"Waktu itu disebabkan petani tidak panen bunga akibat hujan, sedangkan permintaannya tinggi. Hari ini harganya mencapai Rp 250 ribu-300 ribu. Saya beli bunga untuk saya jual eceran di Demak,” ujarnya