Tribun on Focus
Kisah Fasilitas Keselamatan di Objek Wisata Pantai Utara Jateng
Kalau untuk penjaga keamanan atau fasilitas penyelamat belum ada
Minimnya perlengkapan SAR dan rambu tanda bahaya di berbagai lokasi pantai di Pantura menjadi ironi dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terus meningkat.
Pendapatan dari Pantai Pasir Kencana dan Slamaran, Pekalongan misalnya, pada 2012 mencapai Rp 585 juta. Tahun ini, pemerintah setempat memasang target pendapatan Rp 630 juta.
Sedangkan di Pantai Depok, Pekalongan, pada 2010- hingga 2012 terjadi lonjakan pendapatan dari yang semula Rp 10 juta pada 2010 menjadi Rp 50 juta pada 2012 lalu.
Anggarkan Rp 238 Juta
Cerita kuranganya perlengkapan di beberapa tempat wisata tidak terjadi di Pantai Bandengan, Jepara, yang letaknya sekitar 10 kilometer dari Pantai Kartini.
Di tempat wisata yang menyediakan permainan jet sky, banana boat, bahkan permainan anak-anak ini tersedia layanan jasa penyeberangan ke Pulau Panjang dengan menggandeng perahu Bahari Wisata milik nelayan lokal. Jumlah penumpang pun dibatasi maksimal 20 orang dan tidak boleh lebih.
Untuk pengamanan area pantai, pengelola Pantai Bandengan sudah memasang rambu-rambu batas yang diperbolehkan untuk pengunjung masuk ke air laut. Batas tersebut dibuat melingkar sehingga mudah untuk dipantau.
"Kita juga mempunyai gardu pandang. Namun, pembangunannya sampai sekarang belum selesai," kata Manajer Pantai Bandengan, Ahmad Khairum, kepada Tribun Jateng, Minggu (25/8/2013).
Selain itu, para para wisatawan yang sedang bermain di wahana air, diwajibkan memakai pelampung plastik yang disediakan pengelolah. Di area sekitar pantai, juga menyediakan jasa peminjaman ban karet dan pelampung lainnya bagi pengunjung yang hendak berenan
Hal yang kurang lebih sama juga bisa dilihat di Pantai Randusangan, Kabupaten Brebes. Menurut Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata, Budaya, dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Brebes, Supriyono, pada beberapa titik di garis pantai, terdapat bendera berwarna merah sebagai penanda batas maksimal berenang di pantai.
Selain itu, ada beberapa tim SAR yang siap membantu menanggani apabila ada korban tenggelam atau pun kecelakaan di laut. "Alhamdulilah, sampai saat ini belum ada korban tenggelam. Antisipasi pencegahan korban tenggelam terus dilakukan," katanya.
Untuk mengantisipasi kecelakaan, pihaknya menyiagakan satu uni perahu karet bermesin. Pengelola juga menyediakan kotak PPPK untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk mengantisipasi kecelakaan di Pantai Alam Indah, Kota Tegal, pemerintah setempat menganggarkan dana Rp 238 juta.
Menurut Kepala Bidang Kepariwisataan, Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tegal, Sukanjati, sebagian besar, yakni Rp 198 juta, akan dialokasikan untuk pembuatan dan pemasangan rambu-rambu keselamatan. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk membangun lokasi parkir.
"Tahun lalu dianggarkan Rp 1 miliar untuk pembangunan jalan," katanya. (bay/gon/ysn/nal)