Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Rakernas PDI Perjuangan

PDI Perjuangan Usung Strategi Blusukan

Dari situ juga dicari tahu mengapa di suatu wilayah itu kami lemah

Editor: agung yulianto
zoom-inlihat foto PDI Perjuangan Usung Strategi Blusukan
net
TB Hasanuddin

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bakal mengusung strategi kampanye yang langsung turun ke lapangan untuk berinteraksi dengan rakyat, diistilahkan dengan ”blusukan”. Cara ini dipandang efektif untuk menghadirkan ikatan emosional dengan rakyat,

Dengan blusukan, diharapkan rakyat akan memberikan dukungan untuk memenangi Pemilihan Umum 2014.

”Cara blusukan ini lebih efektif ketimbang pawai hura-hura atau rapat akbar yang, selain biayanya terlalu besar, belum tentu juga tepat sasaran,” kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P TB Hasanuddin di Jakarta, Kamis (5/9/2013) seperti dikutip dari Kompas.com.

Model kampanye yang langsung terjun ke masyarakat ini, menurut TB Hasanuddin memiliki nilai lebih dalam menyentuh hati rakyat.

Ia mengatakan, solusi dan konsep yang ditawarkan PDI-P dalam menjawab persoalan bangsa, seperti konsep ekonomi kerakyatan serta bagaimana mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara, diharapkan juga lebih dipahami rakyat dengan cara itu.

Model blusukan ini sejatinya lazim dilakukan anggota legislatif yang mendatangi konstituennya pada masa reses.

Namun, istilah ”blusukan” mulai dikenal mengemuka di publik saat kader PDI-P, Joko Widodo, berkampanye ketika maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Istilah ini makin menjadi lekat dalam citra Jokowi karena setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia justru lebih sering blusukan. Ritme seperti ini sudah dilakukannya sejak menjadi Wali Kota Solo.

”Strategi pemenangan akan berbasis TPS (tempat pemungutan suara) dan akan dikelola PAC (pengurus anak cabang) dan DPC (dewan pimpinan cabang). Jadi, persiapan terpenting adalah bagaimana struktur partai, caleg, tokoh, dan kader panutan partai dapat menyampaikan program PDI-P mendatang,” katanya.

Di luar strategi itu, kader PDI-P yang berkiprah di eksekutif ataupun legislatif juga diwajibkan untuk menunjukkan kinerja yang baik dan keberpihakan kepada rakyat.

Mereka juga harus bersih dari kasus korupsi, narkoba, dan tindakan maksiat. Dengan langkah nyata itu, diharapkan rakyat makin bersimpati kepada PDI-P.

Penyusunan strategi pemenangan pemilu kali ini juga mengadopsi metodologi ilmiah dalam memetakan basis suara dan kelemahan partai di setiap wilayah. Menurut Hasanuddin, pemetaan didasarkan pada hasil pemilu, pilkada, serta survei.

”Dari situ juga dicari tahu mengapa di suatu wilayah itu kami lemah hingga akhirnya diperoleh solusi mengenai apa
yang harus dilakukan untuk meraih simpati rakyat di sana,” kata Hasanuddin.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved