1.400 Orang Ikuti Tes CPNS Kabupaten Semarang Lewat Jalur Umum

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi

TRIBUNJATENG.COM, UNAGARAN - Sebanyak 1.400 peserta akan mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013 di Kabupaten Semarang melalui jalur umum. Peserta tersebut akan memperebutkan 40 kursi CPNS guru.

Tidak hanya di jalur umum, tes juga akan digelar untuk jalur tenaga honorer K2. Formasi posisi untuk jalur umum meliputi guru kelas, guru SMK jasa boga,  guru SMK tata boga, guru SMK akomodasi perhotelan, guru SMK teknik kendaraan ringan , guru SMK teknis sepeda motor, dan guru SMK teknik mesin.  Sedangkan formasi posisi untuk tenaga honorer K2 meliputi 437 guru, 34 tenaga kesehatan, dan 534 tenaga teknis lainnya.

“Total peserta sebanyak 2.405 orang, terdiri 1.400 peserta jalur umum, sedangkan  1.005 peserta dari tenaga honorer K2,” kata Kepala Badan kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Semarang, Budi Kristiono, Jumat (18/10).

Budi mengatakan tes CPNS baik jalur umum ataupun tenaga honorer K2 akan digelar 3 November mendatang. ”Kartu tes sudah dibagikan. Kartu tes peserta jalur umum dikirimkan lewat Kantor Pos, sedangkan kartu peserta tenaga honorer K2 dikirim lewat SKPD (satuan kerja perangkat daerah) tempat mereka bertugas,” ujarnya.

 Lokasi tes berada di lima lokasi yakni SMAN 2 Ungaran, SMPN 1 Ungaran, SMPN 2 Ungaran, SMPN 3 Ungaran, dan SMPN 4 Ungaran. Tes akan digelar pukul 08.00-10.00 untuk peserta jalur umum, sedangkan pukul 08.00-12.15 untuk tenaga honorer K2. ‘’Lokasi tes bisa dilihat di masing-masing lokasi pada 2 November mendatang. Peserta jalur umum akan menjalani TKD (tes kompetensi dasar), sedangkan tenaga honorer K2  mengikuti TKD dan TKB (tes kompetensi bidang),’’kata Budi.

Peserta, tambah Budi, wajib hadir 30 menit sebelum tes dimulai dan wajib membawa kartu tes, KTP serta pensil 2B untuk mengerjakan soal. “Pengawas tes dari inspektorat, BKD provinsi, dan Panselnas (panitia seleksi tingkat nasional),’’ imbuhnya.

Budi menghimbau agar seluruh peserta tes agar tidak percaya kepada oknum atau calo yang mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS. ‘’Jangan percaya janji-janji oknum yang mengaku bisa membantu meloloskan CPNS dengan harus membayar sejumlah uang. Hasil  tes yang mengolah Panselnas,’’ ujarnya.(*)