Siswa SLB Puas dan Senang dengan Fasilitas Bus Begawan Abiyasa
dia puas atas fasilitas dan interior di dalam bus Begawan Abiyasa
Penulis: galih priatmojo | Editor: agung yulianto
Disinggung mengenai penentuan rute serta pola pengoperasian Bengawan Abiyasa, Herman masih menyusun regulasi. Seperti diketahui, bodi bus tersebut kurang fleksibel melintasi jalanan padat lalu lintas di Kota Solo. Bus berukuran panjang tujuh meter dan memiliki desain bodi lowdeck itu juga sulit melewati persimpangan sebidang rel Kereta Api (KA).
"Begawan Abiyasa kemungkinan bisa melewati jalan kota yang lebar. Seperti Jalan Slamet Riyadi maupun Jalan Jenderal Sudirman (Jensud)," urainya.
Kepala Pengembangan Minat dan Bakat Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Solo, Sugian Nur meminta, pemerintah tidak hanya menyuarakan slogan kota ramah difabel. Namun ada realisasi menyeluruh di segala bidang. Menurutnya, hak publik menikmati akses transportasi massal masih timpang antara kalangan biasa dengan mereka yang berkebutuhan khusus.
"Harus dilakukan perbaikan sarana bagi difabel. Sehingga, slogan Solo sebagai kota ramah difabel akan lebih pas," katanya. (gon)