Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tahun Baru 2014

Setelah Menodong Korban di Simpanglima, Dua Pria jadi Bulan-bulanan Warga

Mepet banget, pisaunya ditempelin di perut saya

Penulis: muh radlis | Editor: agung yulianto
TRIBUN JATENG/WID
Ilustrasi penganiayaan 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Meski ribuan personil polisi dikerahkan untuk mengamankan perayaan malam pergantian tahun di Kota Semarang, hal itu tidak membuat ciut nyali para begundal yang selama ini meresahkan masyarakat Kota Semarang.

Bahkan tercatat beberapa kejadian tindak kriminal justru terjadi di pusat keramaian malam tahun baru seperti Lapangan Simpanglima.

Seperti yang terjadi di sudut kanan (barat) panggung acara di Lapangan Simpanglima. Terjadi aksi perkelahian yang melibatkan sedikitnya lima orang. Tak jelas apa penyebab perkelahian itu, namun satu dari pelaku berhasil diamankan polisi.

JO (16), warga Jalan Layur, Semarang Utara, ini berhasil ditangkap polisi sementara lainnya melarikan diri. JO pun akhirnya diamankan ke Pos Polisi Simpanglima untuk dimintai keterangan.

Nasib sial juga dialami Arya Krisna (13), warga Candisari, Kota Semarang. Dia menjadi korban penodongan yang terjadi di Lapangan Simpanglima beberapa saat sebelum hitungan mundur pergantian tahun. Dia ditodong oleh dua laki laki tak dikenal menggunakan sebilah pisau.

"Waktu itu saya di samping panggung, banyak orang juga lalu ada dua orang datang langsung todong saya pakai pisau," tutur Arya kepada Tribun Jateng di Pos Polisi Simpanglima, Rabu (1/1/2014) sekitar pukul 00.30.

Setelah mendongkan pisau, kedua pria itu langsung memepet Arya dan membisikinya agar menyerahkan handphone miliknya.
"Mepet banget, pisaunya ditempelin di perut saya," katanya.

Tak berdaya, Arya akhirnya memberikan handphone Nokia warna hitam miliknya kepada kedua begundal itu.

Berhasil mendapatkan barang incaran, kedua pelaku ini kemudian melarikan diri. Arya berteriak minta tolong, beberapa warga yang mendengar teriakannya langsung berusaha menangkap kedua pelaku.

Satu dari dua pelaku yang sempat terjatuh menjadi bulan-bulanan warga. Wajahnya lebam lebam akibat pukulan dan tendangan warga yang geram akan aksi penodongannya itu. Dia adalah Budi Priyatno (19), warga Pandansari, Kota Semarang, sementara satu rekannya masih melarikan diri.

Tak hanya sampai di situ, aksi pencurian motor juga terjadi di depan Hotel Ibis, Jalan Gajahmada, tak jauh dari lapangan Simpanglima.

Korbannya yakni Eko Budiono (16) warga Tegowanu, Grobogan. Dia harus merelakan motor Suzuki Satria FU warna hitam K3878UZ digondol maling.

Pada saat gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Simpanglima beberapa waktu yang lalu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan pihaknya menerjunkan sebanyak 1.522 personil untuk pengamanan malam pergantian tahun.

"Kami berusaha menciptakan suasana malam pergantian tahun sekondusif mungkin. Meski ada beberapa kejadian, namun secara umum terbilang kondusif," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved