Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

GUNUNG KELUD MELETUS

Abu Vulkanik Ganas Bisa Merusak Mesin Pesawat

Penerbangan dibatalkan akibat bandara dipenuhi abu vulkanik. Partikel abu vulkanik bisa membuat mesih pesawat mati mendadak.

Editor: iswidodo
TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI
DITUTUP- Mesin pesawat ditutup supaya tak kemasukan debu vulkanik karena membahayakan mesin. 

TRIBUNJATENG.COM- Penerbangan dibatalkan dan penutupan sejumlah bandar udara akibat bandara dipenuhi abu vulkanik. Partikel abu vulkanik bisa membuat mesih pesawat mati mendadak.

"Partikel-partikel abu vulkanik akan merusak mesin pesawat," kata Air Traffic Services Air Navigation Bandara A Yani Semarang, Imam Chudari, Jumat (14/2).

Penutupan bandara tidak hanya akibat bandara dipenuhi abu vulkanik tetapi juga ruang udara tak menyisakan jarak pandang aman. Jalur penerbangan juga terganggu abu vulkanik yang berterbangan di angkasa.

"Banyak maskapai penerbangan memutuskan untuk tidak terbang karena menghindari ruang udara dalam radius tertentu. Abu vulkanik Gunung Kelud ini juga berterbangan hingga ketinggian 39.000 kaki sehingga tidak aman untuk penerbangan," jelas Kikin Asikin, Kepala Bidang Keamanan Angkutan Udara dan Kelaikudaraan Kantor Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, Jumat (14/2).

Kikin menjelaskan bila debu vulkanik gunung berapi ini bersifat abrasif. Berasal dari debu silika yang menjadi bahan dasar dari kaca. Secara teknis bila debu ini masuk ke mesin pesawat akan membahayakan.

"Tahun 1980-an, ada pesawat Inggris dari Singapura tujuan Australia yang masuk ke gumpalan letusan Gunung Galunggung. Empat mesinnya mati, tapi kemudian satu mesin berhasil dinyalakan dan mendarat darurat di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Dari pengalaman itu, tidak ada yang berani masuk ke debu vulkanik," lanjut Kikin.

Karena itulah, selama ada masa erupsi gunung Kelud ini, semua pesawat tidak ada yang terbang. Bahkan pesawat pesawat yang parkir di apron terminal 1 Juanda, seluruhnya menutup semua lubang mesin, seluruh kaca, dan lubang-lubang kecil lainnya.

Kondisi itu akan dilakukan hingga erupsi selesai. Kikin menyebutkan, nantinya bila akan operasional lagi, setelah bandara dibuka, pesawat-pesawat ini harus dibersihkan secara khusus untuk menghilangkan debu vulkanik. Selain itu memberikan detergen khusus dan penanganan khusus. Hal ini sangat penting, mengingat keselamatan penerbangan ada pada bagian itu.

Dari yang tampak di apron terminal 1 Bandara Juanda, seluruh bagian pesawat memang dibungkas plastik. Sementara debu-debu terlihat berterbangan mengikuti arah angin.

Terkait penutupan enam bandara yang dibawahkan Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Kikin menyebutkan keputusan berdasarkan rekomendasi dari BMKG dan Direktorat Navigasi Dirjen Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan.(tribunjateng cetak/dni/surya/rie)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved