Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Kelud Meletus

6.000 Personel TNI-Polri Dilibatkan untuk Perbaiki Rumah Korban Kelud

Sebanyak 6.000 personel gabungan TNI-Polri dilibatkan dalam upaya rekonstruksi rumah warga dan sarana umum pasca-erupsi Gunung Kelud.

Editor: rustam aji
repro/Wahyu Aji
Anggota Kopassus menyisir ke lokasi terparah erupsi Gunung Kelud di Dusun Laharpang, Kec Puncu, seluruh warga telah di evakuasi ke titik pengungsian, Minggu (16/2/2014). 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Sebanyak 6.000 personel gabungan TNI-Polri dilibatkan dalam upaya rekonstruksi rumah warga dan sarana umum pasca-erupsi Gunung Kelud. Mereka akan bergabung bersama warga untuk melakukan rekonstruksi selama dua pekan.

TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara akan mengerahkan 4.000 personelnya, sementara pihak kepolisian dengan hampir 2.000 personel.

"Mereka disebar di tiga kabupaten yakni Kediri, Malang, dan Blitar," kata Soekarwo usai rapat penghitungan kerugian bencana erupsi Gunung Kelud, Sabtu (22/2/2014) di Gedung Negara Grhadi Surabaya.

Soekarwo menambahkan, tenaga TNI dan Polri sangat dibutuhkan agar target masa rekonstruksi selama dua pekan, terhitung sejak Senin (24/2/2014), dapat tercapai.

"Kalau hanya mengandalkan masyarakat tidak akan rampung dua pekan," ujarnya.

Hasil penghitungan posko induk penanganan bencana eruspi Gunung Kelud, setidaknya 8.615 rumah di tiga kabupaten yakni Kediri, Malang, dan Kabupaten Blitar rusak akibat abu vulkanik Gunung Kelud pada 13 Februari lalu. Status rumah rusak itu dikategorikan menjadi tiga kelompok.

Untuk rusak ringan ada 2.227 rumah, rusak sedang 2.093 rumah, dan rusak berat 4.295 rumah. Pemerintah daerah menargetkan percepatan masa rekonstruksi agar masyarakat bisa lebih cepat kembali ke rumah dan melakuan aktivitasnya secara normal.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved