Gunung Kelud Meletus
6.000 Personel TNI-Polri Dilibatkan untuk Perbaiki Rumah Korban Kelud
Sebanyak 6.000 personel gabungan TNI-Polri dilibatkan dalam upaya rekonstruksi rumah warga dan sarana umum pasca-erupsi Gunung Kelud.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Sebanyak 6.000 personel gabungan TNI-Polri dilibatkan dalam upaya rekonstruksi rumah warga dan sarana umum pasca-erupsi Gunung Kelud. Mereka akan bergabung bersama warga untuk melakukan rekonstruksi selama dua pekan.
TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara akan mengerahkan 4.000 personelnya, sementara pihak kepolisian dengan hampir 2.000 personel.
"Mereka disebar di tiga kabupaten yakni Kediri, Malang, dan Blitar," kata Soekarwo usai rapat penghitungan kerugian bencana erupsi Gunung Kelud, Sabtu (22/2/2014) di Gedung Negara Grhadi Surabaya.
Soekarwo menambahkan, tenaga TNI dan Polri sangat dibutuhkan agar target masa rekonstruksi selama dua pekan, terhitung sejak Senin (24/2/2014), dapat tercapai.
"Kalau hanya mengandalkan masyarakat tidak akan rampung dua pekan," ujarnya.
Hasil penghitungan posko induk penanganan bencana eruspi Gunung Kelud, setidaknya 8.615 rumah di tiga kabupaten yakni Kediri, Malang, dan Kabupaten Blitar rusak akibat abu vulkanik Gunung Kelud pada 13 Februari lalu. Status rumah rusak itu dikategorikan menjadi tiga kelompok.
Untuk rusak ringan ada 2.227 rumah, rusak sedang 2.093 rumah, dan rusak berat 4.295 rumah. Pemerintah daerah menargetkan percepatan masa rekonstruksi agar masyarakat bisa lebih cepat kembali ke rumah dan melakuan aktivitasnya secara normal.(*)