Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Kelud Meletus

Polisi Jaga Akses Menuju Kawah Kelud

Pascaerupsi Gunung Kelud 13 Februari 2014, banyak wisatawan yang berniat mengunjungi gunung tersebut.

Editor: rustam aji
zoom-inlihat foto Polisi Jaga Akses Menuju Kawah Kelud
Kompas.com/M.Agus Fauzul Hakim
Umar Rosadi, Pengawas Gunung Api Wilayah Jawa Timur-Jawa Tengah Badan Geologi Kementerian ESDM menunjukkan foto kawah yang terbentuk akibat erupsi 13 Februari 2014, di pos pantau Kelud di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Sabtu (1/3/2014).

TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI - Pascaerupsi Gunung Kelud 13 Februari 2014, banyak wisatawan yang berniat mengunjungi gunung tersebut. Kepolisian pun menempatkan beberapa anggotanya untuk menghalau para wisatawan itu.

Pantauan Kompas.com, Sabtu (1/3/2014), di sekitar gerbang loket Gunung Kelud di wilayah Kabupaten Kediri, banyak berjubel kendaraan wisatawan.

Kebanyakan dari wisatawan itu memanfaatkan waktu akhir pekan untuk melihat kawah Kelud pascaerupsi.

"Saya penasaran dengan pemandangan Kelud setelah meletus," kata Yulis, seorang pengunjung.

Jarak kawah Kelud dengan gerbang tiket sekira 10 kilometer. Banyak wisatawan yang menggunakan kendaraan roda dua, berupaya memaksa masuk hingga ke kawasan kawah.

Untuk menghalau ulah wisatawan yang nekat menuju kawah, beberapa polisi menjaga akses menuju kawah. Mereka menghalau para wisatawan yang mencoba menerobos batas radius tiga kilometer.

"Kami menjaga selama 12 jam mulai pagi hingga siang," kata Ipda Kristanto Kanit Binmas Polres Kediri.

Sebelumnya, pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi memang mengeluarkan rekomendasi steril tiga kilometer dari kawah. Namun, bahaya pada Gunung Kelud, masih tetap berpotensi terjadinya erupsi freatik.

Selain itu, akses menuju kawah juga masih berbahaya. Tumpukan material vulkanis masih menutupi jalan.

Saat ini, aktivitas kegunungapian Gunung Kelud terus menurun. Level statusnya juga kembali turun dari Siaga (level III) menjadi Waspada (level II) pada 28 Februari 2014. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved