HUT Kota Semarang ke 467
Supiyati Berusaha Ingat Gerakan Senam
Suara tepuk tangan langsung menggema di Aula Balai Kota Semarang ketika lima lansia naik ke panggung untuk beraksi di Senam Lansia 2014
Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: rustam aji
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suara tepuk tangan langsung menggema di Aula Balai Kota Semarang ketika lima lansia naik ke panggung untuk beraksi di Senam Lansia 2014, Rabu (16/4/2014). Tidak mau kalah dengan anak sekolahan, para lansia pun mahir melakukan senam. Sementara ada peserta yang tampil, peserta lain memperhatikan.
"Deg-degan juga nih, rasanya tegang sebelum tampil," kata Supiyati (60) yang tergabung dalam Lansia Puskesmas Genuk itu, Rabu (16/4/2014).
Ia mengatakan, untuk mengikuti senam lansia, kelompoknya berlatih selama 1,5 bulan. Sebagai orang tua, hambatan paling utama baginya adalah masalah ingatan. Ia sering lupa dengan gerakan senam yang variasinya cukup banyak.
Demi bisa tampil maksimal di lomba lansia yang digelar Dinas Kesehatan, ia berlatih dua kali selama seminggu. Bahkan, kelompoknya juga mengundang instruktur senam untuk membantunya.
Temannya, Sri Sukapti (68) warga genuk indah mengatakan, senam lansia lumayan susah. Gerakan yang paling banyak ada di pemanasan dan penutupan. Meski tidak ada improvisasi, tapi usaha mengingat gerakan menjadi hal paling menantang.
"Insyaallah sudah hafal kalau sekarang, doakan saja," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Kota Semarang, Diyono dalam sambutannya mengatakan, olahraga pada usia lanjut bisa melambatkan kehilangan fungsi organ. Bahkan, latihan yang teratur bisa memperbaiki morbiditas dan mortalitas akibat penyakit kardiovaskuler ataupun penyakit degeneratif. (*)