Warga Kestalan Unjuk Rasa di Mal Luwes Solo
Puluhan warga Kestalan, Solo menggelar aksi unjuk rasa di depan Mal Luwes Kestalan, Jumat (2/5).
Penulis: galih permadi | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNJATENG.COM, SOLO- Puluhan warga Kestalan, Solo menggelar aksi unjuk rasa di depan Mall Luwes Kestalan, Jumat (2/5). Mereka menuntut transparansi ijin HO (Ijin Lingkungan) dan perekrutan tenaga kerja dari warga Kestalan.
Ketua Paguyuban Kestalan Bersatu, Kambali mengatakan keberadaan Mall Luwes Kestalan meninggalkan persoalan yang belum selesai yakni sebagian warga Kestalan tidak mendapatkan sosialisasi pendirian Mall Luwes sehingga mempertanyakan ijin HO mall tersebut. "Bangunan sebesar
ini tidak ada tanda tangan persetujuan dari warga dan warga Kestalan melamar pekerjaan dipersulit," ujarnya.
Sementara itu, warga RT 2 RW 2, Agus mengatakan sejak 2007 dirinya menanyakan perijinan pendirian mall tersebut, namun tidak pernah mendapatkan jawaban. "Tidak ada kesepakatan tentang perijinan hingga sekarang. Selain itu, tidak semua direkrut menjadi karyawan Luwes. Hanya sebagian warga RT 2, RT lain tidak ada. Bahkan banyak direkrut luar warga Kestalan, sehingga menimbulkan gesekan dan rebutan lahan parkir," ujarnya.
Masyarakat Kestalan minta disediakan ruang publik seperti taman dan penghijauan di sekitar Luwes, meminta adanya dana alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) untuk didistribusikan bagi warga Kestalan dan sekitarnya, serta meminta pengembalian lahan parkir karyawan menjadi pusat perekonomian masyarakat.
Manajemen Luwes Group, Abdul Muluk yang menerima perwakilan pendemo mengatakan, dirinya mengawal perijinan lingkungan sampai dibukanya Luwes Kestalan sudah menyosialisasikan dan
berkoordinasi dengan warga sekitar.
"Pembangunan bangunan Luwes Kestalan dilakukan karena bangunan lama sudah dianggap usang sehingga kami membangun kembali dengan fasilitas yang baru. Dan hal itu sudah disetujui Pemkot Solo serta telah menyosialisasikan dua kali kepada warga dan dihadiri beberapa warga," ujarnya. (*)