Pilpres 2014
Agung Laksono Isyaratkan Pindah ke Kubu Jokowi-JK
Perpecahan semakin tampak di dalam Partai Golkar menjelang pengumuman Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Perpecahan semakin tampak di dalam Partai Golkar menjelang pengumuman Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Selain para elite Golkar yang mulai mewacanakan pergantian Ketua Umum melalui musyawarah nasional, salah seorang Wakil Ketua Umum Golkar juga mengisyaratkan mulai merapat ke kubu Jokowi-Jusuf Kalla.
"Sekarang intinya saya cooling down dulu lah. Tapi (peluang) itu selalu ada, itu saja," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono usai acara silaturahmi dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden di Istana Negara, Minggu (20/7/2014) malam.
Agung ketika itu ditanya wartawan soal kemungkinan dirinya membelot dari sikap Partai Golkar yang menyatakan berkoalisi mendukung Prabowo-Hatta. Menurut Agung, Partai Golkar sudah terbiasa berada dalam lingkaran pemerintahan siapa pun pemimpinnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah menandatangi kontrak koalisi dalam deklarasi Merah-Putih di Tugu Proklamasi beberapa waktu lalu. Selain Partai Golkar, turut pula bergabung dalam deklarasi itu yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang.
Namun, internal Golkar terus bergejolak. Sejumlah kader muda yang sejak awal mendukung Jokowi-JK pun menyuarakan pergantian Ketua Umum melalui forum munas. Kader muda ini disokong oleh politisi senior Golkar seperti Fahmi Idris, Ginajar Kartasasmita, Yorrys Raweyai dan termasuk juga Agung Laksono.(*)