Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banyumas

Respons SMAN 1 Jatilawang Banyumas Setelah Ada Guru Cabuli Siswi di Sekolah

Seorang oknum guru di SMA Negeri 1 Jatilawang, Kabupaten Banyumas, diduga melakukan tindakan asusila.

Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati
DUGAAN ASUSILA - Halaman depan SMAN1 Jatilawang, ada seorang oknum guru di SMA Negeri 1 Jatilawang, Kabupaten Banyumas, diduga melakukan tindakan asusila terhadap salah satu siswinya, Sabtu (11/10/2025). menonaktifkan oknum guru dari seluruh kegiatan belajar mengajar, melaporkan kasus ini kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X.  

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Seorang oknum guru di SMA Negeri 1 Jatilawang, Kabupaten Banyumas, diduga melakukan tindakan asusila terhadap salah satu siswinya.

Pihak SMA Negeri 1 Jatilawang telah mengeluarkan surat klarifikasi resmi Jumat (10/10/2025) melalui akun instagram @smanjatilawang menanggapi ramainya informasi yang beredar di media sosial tersebut. 

Dalam surat bernomor 800/967/2025 yang ditandatangani Kepala Sekolah Eko Adinuryadin, pihak sekolah membenarkan tindakan tidak pantas memang terjadi dan dilakukan oleh salah satu oknum guru terhadap siswi mereka.

Baca juga: Waspada Cuaca Akhir Pekan, Gelombang Laut Selatan Cilacap Berpotensi Capai 4 Meter

Baca juga: SK Kepengurusan Diterima, Sekjen PSI Sebut Pelayanan Kementerian Hukum Super Cepat

"Kami sekolah membenarkan telah terjadi tindakan yang tidak pantas dan melanggar norma serta hukum yang dilakukan oleh oknum guru terhadap salah satu murid kami," tulis Eko dalam surat klarifikasi tersebut, Jumat (10/10/2025). 

Pihak sekolah menyatakan keprihatinan dan penyesalan yang mendalam atas kejadian tersebut, sekaligus menegaskan tindakan asusila itu sama sekali tidak mencerminkan nilai, etika, maupun prinsip pendidikan yang dijunjung tinggi oleh SMA Negeri 1 Jatilawang.

Menindaklanjuti kasus tersebut, sekolah mengambil sejumlah langkah tegas.

Diantaranya menonaktifkan oknum guru dari seluruh kegiatan belajar mengajar, melaporkan kasus ini kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X.

Sekolah juga akan memberikan pendampingan psikologis dan perlindungan kepada korban dan keluarganya.

Selain itu, pihak sekolah juga berkomitmen memperketat sistem pengawasan internal dan pembinaan guru agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Kami siap bekerja sama penuh dengan pihak yang berwenang, baik hukum maupun informal menindaklanjuti kasus ini demi marwah dan martabat lembaga pendidikan," tambahnya.

Kasus dugaan asusila ini saat ini masih dalam proses penanganan pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Sementara itu Kepala Seksi SMA Cabang Dinas X, Dwi Sucipto membenarkan adanya kasus tersebut. 

"Ini sudah dalam proses penanganan oleh Sub Bag TU karena pelakunya adalah ASN (guru). 

Tapi melihat perkembangannya besok Senin kami akan mengambil langkah percepatan penyelesaian masalah ini," ucapnya, Sabtu (11/10/2025). 

Perbuatan tak senonoh itu diduga terjadi di lingkungan sekolah. 

Kasus ini menimbulkan keresahan di kalangan orangtua siswa dan masyarakat sekitar, lantaran peristiwa itu mencoreng nama baik dunia pendidikan serta kepercayaan publik terhadap lembaga sekolah. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved