Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2014

Ucapkan Selamat kepada Jokowi-JK, Demokrat "Tinggalkan" Koalisi Permanen?

Partai Demokrat secara tegas menyatakan dukungannya terhadap presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla

Editor: rustam aji
Kompas.com/Ichsan Suhendra
Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli (kiri-kanan) menyatakan deklarasi koalisi permanen merah-putih di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA — Partai Demokrat secara tegas menyatakan dukungannya terhadap presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Bahkan, Partai Demokrat enggan membicarakan kembali Koalisi Merah Putih, yaitu partai-partai politik pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa saat Pemilu Presiden 9 Juli lalu.

"Saya pertama-tama harus mengucapkan selamat untuk presiden dan wapres terpilih Jokowi-JK. Kepada mereka yang tidak beruntung, pasangan Prabowo-Hatta, masih ada mekanisme mengajukan keberatan sesuai konstitusi melalui Mahkamah Konstitusi. Itu sudah diatur undang-undang, manfaatkan saja mekanisme itu sampai puas,” ujar Ketua Harian Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Syarief Hasan, di Jakarta, saat ditanya sepulang dari Jepang, Rabu (23/7/2014).

Menurut Syarief, saat ini bukan waktunya membicarakan dukungan terhadap koalisi permanen. Dengan bekal pengalaman memerintah 10 tahun, Partai Demokrat hanya berharap presiden dan wakil presiden terpilih tetap melanjutkan pembangunan yang dijalankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Syarief menyadari, selama ini, DPP Partai Demokrat resmi mencurahkan dukungan kepada Prabowo-Hatta. "Ke depan, entah berada di dalam atau di luar pemerintahan Jokowi-JK, bagi Partai Demokrat, hal itu tak substansial. Pertumbuhan ekonomi yang baik bisa jadi modal meningkatkan perekonomian bangsa. Jadi, Demokrat akan dukung penuh sesuai keinginan rakyat dan kelanjutan program pemerintah,” ujarnya.

Sejak Prabowo-Hatta sujud syukur setelah mengklaim kemenangan berdasarkan hitung cepat beberapa lembaga survei, perwakilan DPP Partai Demokrat sama sekali tidak secara resmi terlibat. Demikian pula saat Koalisi Merah Putih dipermanenkan dan saat Prabowo menarik diri dari Pemilu Presiden 2014.

Agung minta evaluasi

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono berharap partainya segera mengevaluasi arah koalisi setelah KPU menetapkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. ”Saran saya (Golkar) segera sampaikan selamat kepada Jokowi-JK. Sikap legawa mengakui kekalahan jauh lebih baik bagi kelangsungan bangsa ke depan,” ujar dia.

Wakil Ketua Umum DPP PPP, yang juga Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pihaknya mengapresiasi KPU yang bekerja keras melaksanakan tugas konstitusional. PPP juga menghormati keputusan KPU menetapkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved