MENGURAI KEMACETAN
Kemacetan Kalibanteng-Mangkang Makin Parah
Kemacetan Kalibanteng-Mangkang Makin Parah. Pemerintah dan stakeholder terkati sedang menggagas untuk mengurai kemacetan
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kanit Lantas Polsek Ngaliyan, Iptu Suyit Munandar tak mengelak ketika ditanya seputar kemacetan yang terjadi di jalur Kalibanteng-Mangkang. Ia menuturkan, jam-jam padat kendaraan biasanya terjadi pada pagi, siang, dan sore hari.
"Saat itu, banyak anak-anak mulai berangkat sekolah di pagi hari dan pulang pada siang hari, untuk sore hari giliran para karyawan pabrik pulang bekerja," terangnya, kepada Tribun Jateng, kemarin.
Suyit menyatakan, arus lalu lintas di Jalan Walisongo mulai perempatan SPBU Gatot Subroto sangat padat, ditambah lagi adanya proyek pembetonan jalan yang akan mengerjakan separuh badan jalan di kawasan itu.
Menurut dia, proyek tersebut akan semakin mempersempit badan jalan, sehingga sangat berpotensi menyebabkan kemacetan semakin parah. Kondisi itu masih ditambah lagi dengan arus kendaraan besar dari pintu tol Krapyak yang sangat tinggi.
Suyit mengimbau para pekerja proyek jalan lebih memfokuskan pembetonan di malam hari karena arus lebih sedikit. Selain itu, beberapa langkah yang diambil pihaknya dalam mengurai kemacetan adalah berkoordinasi dengan pihak petugas lalu lintas wilayah sekitarnya.
Dia mengungkapkan, koordinasi tersebut antara lain dilakukan dengan polsek maupun polres tetangga (Demak, Genuk, Kendal, dan lain-lain) untuk saling memberi informasi.
"Semisal, kalau kondisi arus lalulintas sedang tinggi, kami informasikan ke Polsek Demak maupun Genuk agar memberikan ruang dengan cara membuat kantung-kantung sementara bagi kendaraan-kendaraan besar. Kami selalu berkoordinasi seperti itu, kalau tidak dilakukan sangat parah macetnya," terang Suyit. (tribuncetak/daniel ari purnomo)