DIVISI UTAMA 8 BESAR
Pasoepati Berharap Kasus Meninggalnya Joko Rianto Diusut Tuntas
Pasoepati Berharap Kasus tewasnya Joko Rianto suporter Persis Solo, Diusut Tuntas
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan berharap kasus tewasnya Joko Riyanto diusut tuntas.
Joko alias Precil merupakan anggota Pasoepati yang berasal dari Ngaliyan RT 07 RW 02, Kelurahan Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali yang ditemukan sudah tidak bernyawa saat terjadi kerusuhan di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/10/2014) kemarin.
Pria berusia 34 tahun ini meninggal dunia dan terlihat lubang yang cukup dalam di dada sebelah kanannya.
"Kami berduka atas kejadian ini, tetapi kami ingin kasus ini diusut tuntas sehingga jelas semuanya," ujar Ginda kepada Tribun Jateng, Kamis (23/10/2014).
Ginda menambahkan dirinya juga sudah mengetahui hasil otopsi sementara yang diumumkan pihak kepolisian yang menyatakan Joko tewas karena luka tusukan benda tajam sedalam delapan centimeter.
Menurutnya hasil otopsi ini membantah kabar yang menyebutkan Joko dikroyok atau diinjak-injak.
"Yang jadi pertanyaannya sekarang siapa yang berani menusuk anggota Pasoepati, karena saat itu ribuan anggota Pasoepati ada di Manahan, dan anggota kami tidak bersenjata saat menyasikan laga Persis Solo, sehingga kami minta kasus ini diusut tuntas," sambungnya.
Tadi malam, terjadi kerusuhan antara Pasoepati dengan pihak keamanan yang mencoba menghalau suporter Persis ini untuk tidak merusak bus yang mengangkut pemain Martapura FC. Suporter tampak kecewa atas kepemimpinan wasit, Ahmad Jafri.
Laga kelima grup P babak delapan besar Divisi Utama musim 2014 ini antara Laskar Sambernyawa menjamu Laskar Sultan Adam berkesudahan imbang 1-1. (*)