DESA WISATA
84 Persen Desa Wisata di Jateng Belum Bisa Dijual
Sebanyak 84 persen desa wisata di Jawa Tengah belum siap dijual ke wisatawan mancanegara dan domestik.
Penulis: raka f pujangga | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Sebanyak 84 persen desa wisata di Jawa Tengah belum siap dijual ke wisatawan mancanegara dan domestik.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Jawa Tengah, Trenggono, mengatakan, hanya 20 desa wisata yang siap dijual ke wisatawan dari 125 desa wisata yang tersebar di Jateng.
"Sebanyak 105 desa wisata belum siap dijual karena istilahnya mereka belum punya roh. Desa wisata harus mempunyai kerajinan dan kesenian yang khas," kata dia, di sela-sela bursa wisata, di Hotel Patra Jasa Semarang, Senin (27/10).
Pihaknya mengaku, akan melakukan kerjasama dengan para pelaku pariwisata untuk mempromosikan desa wisata yang belum siap jual tersebut.
"Karena terkadang desa wisata yang belum siap jual itu karena terbentuk oleh obsesi pemerintah daerah menjadikannya desa wisata. Padahal desa wisata itu seharusnya memiliki keaslian yang lokal di sana," kata dia.
Trenggono menilai, akan mendorong sektor wisata pada minat khusus, misalnya desa wisata.
Desa wisata itu bermanfaat dalam hal konservasi budaya, edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan rekreasi.
"Kami juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan SDM-nya," kata dia. (*)