Tiket Kereta Api Palsu
Inilah Identitas Penjual Tiket Palsu di Stasiun Tawang Semarang
PT KAI Daop IV telah memecat oknum pegawai yang menjual tiket palsu di loket Stasiun Tawang.
Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: tri_mulyono
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT KAI Daop IV telah memecat oknum pegawai yang menjual tiket palsu di loket Stasiun Tawang. Tidak hanya itu PT KAI juga memeriksa seluruh petugas yang berjaga saat penjualan tiket palsu itu terjadi, Selasa (23/12/2014) dinihari.
"Hukuman sementara masih pemecatan untuk oknum yang melakukan tindakan ilegal tersebut. Inisialnya Ad, seorang pegawai outsourcing," kata Manajer Humas PT KAI Daop IV, Suprapto, Rabu (24/12/2014).
Apakah ada indikasi keterlibatan petugas lain? Suprapto menjawab hingga kini tidak ada indikasi tersebut. Modus tersebut bisa dilakukan seorang diri dan secara personal. "Itu kan modusnya bisa dilakukan sendiri, karena yang bersangkutan bisa masuk akses komputer tiket," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala PT KAI Daerah Operasional IV Wawan Ariyanto mengakui ada sejumlah tiket palsu yang dijual oknum pegawai di loket resmi Stasiun Tawang Semarang. Wawan mengatakan hal itu merupakan tindakan oknum petugas loket yang melayani penumpang pada dinihari. Begitu mengetahui hal itu, ia langsung memecat oknum tersebut.
Ia memerkirakan modus yang dipakai oknum tersebut adalah memanfaatkan kode tiket kereta api Kalijaga yang harganya Rp 10 ribuan. Oknum tersebut lalu mem-print tiket kereta api Kalijaga 'kosongan' sesuai kode yang ada sebagai pengganti tiket asli.
Salah satu penumpang, Musyafi, menjadi korban penjualan tiket palsu di loket resmi.Keinginan Musyafi untuk pulang ke rumahnya tertunda satu jam karena petugas kereta api menahannya di stasiun Pasar Turi Surabaya. Syafik, sapaan akrabnya, bahkan sempat ditahan begitu turun dari KA Sembrani jurusan Semarang-Surabaya, Selasa (23/12/2014) pagi.
Ia harus menghadapi dua Polsuska (polisi khusus kereta api) dan costumer service on the train yang menyangsikan keabsahan tiket miliknya. Padahal Syafik beli tiket di loket resmi di Stasiun Tawang Semarang, Selasa (23/12) dinihari.
