Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Harga BBM Turun

BI Belum Akan Turunkan Suku Bunga

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardjojo, belum mau menurunkan suku bunga acuan BI rate, meski harga BBM jenis Premium sudah diturunkan

Editor: rustam aji

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardjojo, belum mau menurunkan suku bunga acuan BI rate, meski harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium sudah diturunkan pemerintah. Saat harga BBM naik pada pertengahan November lalu, BI langsung menaikkan BI rate dari 7,5 persen menjadi 7,75 persen.

"Secara umum, kami masih lihat soal kondisi bagaimana inflasi, bagaimana transaksi berjalan, dan secara umum neraca perdagangan kita," ujar Agus di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, (2/1).

Kehati-hatian BI, kata dia, lantaran bank sentral Indonesia itu melihat adanya hal yang mesti dilihat perkembangannya. Hal tersebut adalah transaksi perdagangan yang diperkirakan masih tertekan pada Desember lalu.

Meskipun begitu, Agus menyakini ekonomi Indonesia pada 2015 dapat lebih baik, lantaran pemerintah dinilai telah mengambil kebijakan-kebijakan yang baik pada dua bulan menjelang akhir tahun lalu.

"Asumsi terkait dengan inflasi, kami masih akan mendiskusikan lagi, tapi kalau sekarang masih ada di posisi 4 plus minus 1 persen. Secara umum melihat pertumbuhan ekonomi, Indonesia masih ada di level 5,4-5,8 persen," paparnya.

Adapun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, butuh waktu agar pasar bisa merespons turunnya harga BBM. "Selama ini masalahnya respons pasar ini butuh waktu. Ini juga terjadi di beberapa negara (lain)," kata Sofyan, di kantor Wakil Presiden, Jumat (2/1).

Ia menjelaskan, ke depannya penurunan harga BBM bersubsidi yakni Premium dan Solar sejak awal 2015 bisa menekan inflasi. Ia yakin target pemerintah untuk menekan inflasi hingga 4,5 persen tahun ini bisa tercapai, jauh dari inflasi sepanjang 2014 mencapai 8,36 persen.

Pemerintah akan terus melakukan operasi pasar, untuk menjaga harga-harga kebutuhan masyarakat. Selain itu pemerintah juga akan menanggulangi masalah banjir di sejumlah wilayah yang selama ini mempengaruhi naikknya harga kebutuhan masyarakat. "Mudah-mudahan bisa mencapai target inflasi rendah tahun depan," tuturnya. (Kompas.com/Tribunnews/vto)

Edisi Cetak Tribun Jateng, Sabtu (3/1/2015)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved