Harga Elpiji 12 Kg Naik
Elpiji 3Kg Terancam Langka Di Kota Tegal
Elpiji 3Kg Terancam Langka Di Kota Tegal menyusul kenaikan harga elpiji 12kg sebesar Rp 18 ribu pertabung.
Penulis: fajar eko nugroho | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL- Pertamina secara resmi menaikkan harga gas kemasan tabung 12 kilogram (Kg) per 2 Januari 2015 lalu. Akibatnya, sebagian pelanggan elpiji 12kg beralih ke elpiji 3 kg atau gas melon. Dikhawatirkan, elpiji tabung melon atau 3kg akan langka.
Marketing agen elpiji PT Retno Muda Trisno Joyo mengatakan, per 2 Januari lalu harga gas 12 Kg naik dari Rp 118.000 menjadi Rp 135.000 pertabung.
"Memang kenaikan harga tabung gas elpiji sangat tinggi yakni Rp 17 ribu pertabung atau 15 persen," ujar Trisno Joyo, Senin (5/1/2015).
Dia mengaku, sejak harga naik pengguna atau konsumen gas tabung biru mulai beralih ke elpiji bersubsidi kemasan tabung ukuran 3 kg. Hal itu dapat terlihat dari data penjualan, yakni jumlah permintaan gas melon mengalami peningkatan hingga 10 persen dari biasanya. Namun tidak semua konsumen beralih ke gas melon.
Selain itun kata dia, banyak juga konsumen gas 12 kg yang beralih ke Bright Gas. Alasannya, sambung dia, harga Bright Gas lebih murah dibanding elpiji 12 kg.
"Dilihat dari data permintaan Bright Gas meningkat cukup signifikan. Biasanya sehari hanya menjual 30-40 tabung, hari ini (kemarin) mencapai 100 tabung," ungkapnya.
Menurut dia, pemberlakuan kenaikan harga gas 12 kg awal tahun ini oleh PT Pertamina terkesan mendadak. Sebab, tidak ada kabar-kabar sebelumnya tentang rencana itu.
Pemilik pangkalan elpiji di Jalan Teuku Cik Ditiro, RT 02 RW 04, Kalinyamat Wetan, Tegal Selatan, Kota Tegal Ali Imron (38) membenarkan, harga gas 12 kg naik per 2 Januari lalu.
Dia mengaku, biasanya dia mendapat harga dari agen Rp 112.000 dan dijual ke pengecer Rp 115.000 pertabung. Kini dia mendapat harga dari agen Rp 135.000 dan didistribusikan ke pengecer dengan harga Rp 140.000 pertabung. (*)