Gila, Komplotan Ini Gasak 7 Motor Baru Masih Di Truk Pengangkut

Laporan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Komplotan pencurian sepeda motor ini terbilang nekat. Mereka mencuri sepeda motor yang masih berada di atas truk trailer pengangkut sepeda motor yang akan dikirim dan dijual di Kota Semarang.

Truk trailer pengangkut sepeda motor jenis Honda metik yang terparkir di Jalan Madukoro, Semarang Barat, ini menjadi incarannya.

Komplotan ini yaitu Jatmiko (22), warga Tawang Mas, Semarang Barat, Harmoko (30), Hartono (26), Bambang Mualexander (21), yang ketiganya adalah warga Mangkang. Sementara dua orang sisanya masih menjadi buronan polisi.

Total mereka sudah empat kali mencuri sepeda di atas truk trailer pengangkut sepeda motor. Tujuh sepeda motor baru sudah digasak oleh komplotan yang dikomandoi oleh Jatmiko itu.
Saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Rabu (28/1/2015), Jatmiko mengatakan ide itu muncul awalnya dari seorang rekannya berinisial G yang masih buron.

"Diajak teman saya awalnya, waktu itu ada truk pengangkut motor Honda di (Jalan) Madukoro. Terus saya diajak. Saya ambil satu motor," kata Jatmiko sembari menahan sakit di betisnya lantaran tertembus peluru.

Sepeda motor itu lalu dijual ke Hartono seharga Rp 2 juta. Jatmiko beralasan surat surat sepeda motor itu nantinya menyusul setelah nomor polisi dikeluarkan. "Saya bilang suratnya menyusul, beli saja dulu," katanya.

Merasa ketagihan, Jatmiko lalu mengajak dua rekannya yakni Harmoko dan Bambang untuk kembali mencuri sepeda motor di atas truk yang terparkir di depan gudang di Jalan Madukoro itu.
Selama dua bulan terakhir, empat kali Jatmiko cs mencuri motor baru dan menggondol 7 unit sepeda motor baru.

Berbekal pisau, kunci inggris, dan linggis kecil, Jatmiko membuka pintu gerbang bak truk pengangkut motor itu. Menurutnya, pintu bak truk itu tidak terkunci sementara sepeda motor hanya diikat menggunakan tali.

"Saya buka pintu bak bagian belakang, lalu putuskan talinya. Motornya saya turunkan dari truk, Harmoko dan Bambang di bawah ambil motornya. Kunci motornya ada dua terpasang semua di motor," katanya.

Setelah mengambil sepeda motor, Jatmiko kembali menata motor yang lain di atas truk agar tak terlihat ada yang hilang. Dua sepeda motor baru dijual ke Pati, dua lainnya dijual ke Hartono. Sementara sisanya belum sempat dijual.

Mereka ditangkap oleh unit Reskrim Polsek Semarang Barat. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, mengatakan, komplotan ini memanfaatkan kelengahan supir truk.

"Sebelum diturunkan dan dimasukkan ke gudang, truk itu terparkir beberapa hari dan motor masih di atas. Itu yang dimanfaatkan oleh pelaku," kata Djihartono. (*)