CURANMOR
Maling Dan Pemilik Motor Ketemu Di Dealer Sama-sama Urus BPKB
Maling Dan Pemilik Motor Ketemu Di Dealer Sama-sama Urus BPKB
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tindakan nekad dilakukan pasangan suami istri (Pasutri), Hendri Setiawan (32) dan Wiwid Novitasari (26). Pasutri asal Solo ini nekad menggondol sepeda motor milik bapak kosnya di tempat kos mereka yang terletak di Gemolong, Sragen, Senin (20/4/2015).
Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat pelaku meminjam kendaraan Honda Vario AD 3334 TD warna biru milik Sugeng Riyanto, warga Ngeseng, Gemolong, Sragen, Jawa Tengah.
Karena sudah saling kenal, maka Sugeng tidak curiga dan meminjamkan sepeda motornya kepada Pasutri ini. Pasutri ini sempat mengembalikan sepeda motor yang dipinjamnya kepada pemiliknya.
Akan tetapi, saat sang pemilik kendaraan memandikan anaknya, Pasutri memanfaatkan kelengahan keduanya untuk membawa lari sepeda motor beserta barang berharga lainnya.
"Waktu Mbak Sulastri (adik pemilik kos, Sugeng) lengah, saya ambil motor, handphone, kamera dan barang berharga lain yang berada di dalam kamar," ungkap tersangka, Hendri.
Mengetahui motornya dicuri, Sugeng langsung melapor ke Polsek Gemolong. Di Polsek, korban disarankan untuk segera mengurus terlebih dahulu BPKB kendaraan yang dibawa lari tersangka. Di saat Sugeng mengurus BPKB di dealer di kawasan Pasar Nusukan, Banjarsari, korban tak sengaja bertemu dengan tersangka.
Sempat terjadi adu mulut, hingga akhirnya tersangka memilih kabur, yang membuat Sugeng langsung berteriak maling dan tersangka pun berhasil ditangkap.
"Saya pengen ngajak ngomong baik baik, malah dianya (tersangka-red) kabur. Langsung saya teriaki maling, dan berhasil ditangkap," sambung Sugeng.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Saprodin mengatakan tersangka berhasil diamankan oleh dua orang anggota Brimob yang sedang berjaga di sebuah Bank BCA di kawasan Pasar Nusukan.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya langsung mengamankan tersangka.
"Setelah ini langsung kami kirim ke Polsek Gemolong. Lantaran lokasi TKP berada di sana (Gemolong, Red)," kata Kapolsek. Hendri mengatakan aksi nekadnya ini dilakukan, lantaran modal usaha yang dimiliki keduanya habis. (*)