Mutiara Ramadan
Puasa Adalah Perisai
Puasa adalah kebutuhan umat manusia, yang pelaksanaannya sangat intim dan khusus kepada Allah SWT.
Puasa merupakan perisai. Perisai bagi hati agar tetap terjadi dalam kualitas baik dan bersinar sebagai cermin pancaran sifat-sifat ilahi. Perisai bagi hati nurani untuk menangkal setiap gempuran dari dorongan nafsu buruk yang cenderung mengingkari ajakan dan desakan akal budi.
Puasa menjadi penting menjadi benteng diri karena tujuan akhir dari puasa adalah mencapai derajat takwa. Takwa hanya dapat diwujudkan dengan mengikuti perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangannya.
Takwa sangat paralel dengan karakter inti hati nurani dan berlawanan dengan desakan nafsu. Semakin kuat dorongan hati nurani, semakin tak berdaya nafsu dan ego diri untuk mengendalikan akal budi. Maka, pada hari lebaran disebut hari kemenangan hati nurani mengalahkan hawa nafsu, dan manusia kembali pada fitrahnya. (*)
Oleh: KH. Cholil Nafis, Lc., Ph D
Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PB NU