Headline
Yasmad Yakin Istrinya Disiksa Majikan di Oman
Nok diantar oleh seseorang sampai Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Namun, setibanya di Bandara, Nok dilepas begitu saja tanpa seorang pun yang menemani
Penulis: fajar eko nugroho | Editor: Catur waskito Edy
BREBES, TRIBUNJATENG.COM -- Penganiayaan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri kembali terjadi. Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh majikan dialami Nok Ayu Siti Amalia (29), warga Desa Sarireja Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Nok diketahui bekerja sebagai sebagai pembantu rumah tangga di Oman. Selama bekerja itulah, Nok menjadi korban kekerasan majikannya. Setiap satu kesalahan, Nok selalu mendapatkan pukulan, baik dengan tangan kosong maupun benda keras.
Akibat penyiksaan itu, tubuh Nok masih tergolek lemas di ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, Kamis (25/6).
Wajahnya dipenuhi luka lebam, sementara, telapak kaki dan kedua tangannya biru-kebiruan. Bagian belakang kepala Nok juga lebam akibat sering dipukul majikan.
Kondisi Nok sungguh memprihatinkan. Ia kini mengalami depresi. Terpaksa kedua tangan dan kakinya diikat menggunakan tali agar tidak terus mengamuk.
Menurut keterangan suami Nok, Yasmad (31), istrinya sudah bekerja sebagai TKI di Oman sejak 8,5 bulan yang lalu.
"Istri saya berangkat setelah Lebaran tahun 2014 lalu," ujar Yaswad saat menemani istrinya tergolek lemas di RSUD Brebes.
Ia mengutarakan, Nok mendadak pulang ke Indonesia dan tidak mengabarkan kepada pihak keluarga.
Saat pulang ke Indonesia, Nok diantar oleh seseorang sampai Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Namun, setibanya di Bandara, Nok dilepas begitu saja tanpa seorang pun yang menemaninya.
Ditelepon seseorang
"Hari pertama bulan Ramadan lalu, malam sekitar pukul 23.00. Saya ditelepon seseorang disuruh jemput Nok di Bandara," ujar dia.
Mendapat kabar itu, kedua orang tua Nok langsung menjemputnya di bandara. Kepulangan Nok membuat keluarganya sedih. Nok ditemukan dalam kondisi linglung dan di sekujur tubuhnya mengalami luka lebam.
"Waktu di bandara, istri saya terlihat bingung sebelum bertemu orangtuanya. Ia tidak membawa koper ataupun barang-barang lainnya. Hanya, uang sekitar Rp 1 juta yang ada di kantong celananya," ungkapnya.
Melihat kondisi Nok yang kurang wajar, pihak keluarga membawanya ke kampung halaman di Brebes.
Tak lama berselang, oleh suaminya Nok dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Semula, oleh Taswad istrinya dibawa ke RS Dedy Jaya. Namun, karena ruangan pasien Jamkesmas di RS Dedy Jaya Penuh, Nok dibawa ke RSUD Brebes.