Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Destinasi Solo

Di Taman Buku Bekas Alun-alun Utara Solo, Novel 4 Halaman Laku Rp 50 Ribu

Anda yang doyan membaca, wajib datang ke pusat buku bekas di Alun-alun Utara Keraton Surakarta, Solo. Buku baru dan lawas berbagai genre ada.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
tribun jateng/rika irawati
Pusat buku bekas di Taman Buku dan Majalah Alun-alun Utara Solo. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rika Irawati

TRIBUNJATENG.COM - Anda yang doyan membaca, wajib datang ke Taman Buku dan Majalah Alun-alun Utara Keraton Surakarta saat berkunjung ke Solo. Di sini, tersedia beragam bacaan, baik baru maupun bekas.

"Tapi, buku bekas masih mendominasi. Kalau dulu, malah tidak ada buku baru," ungkap Upik, seorang pedagang buku bekas di Taman Buku dan Majalah Alun-alun Utara Keraton Surakarta.


(tribun jateng/rika irawati)

Pusat buku bekas ini tak terlalu luas. Hanya ada sekitar 16 pedagang yang menjajakan buku di kios-kios mereka di satu gang sempit. Lokasinya, di barat gapura masuk alun-alun utara atau di belakang pohon beringin di kawasan Gladag, Solo.

Tak perlu khawatir kesulitan mencari judul-judul yang menarik. Para pedagang memajang secara rapi buku-buku tersebut, baik di rak maupun di meja yang menjorok ke jalan gang. Pembeli pun leluasa membuka-buku tumpukan atau deretan buku yang dipajang.

Bambang, seorang pedagang <a href='https://jateng.tribunnews.com/tag/buku' title='buku'>buku</a> bekas di Taman Buku Alun-alun Utara Solo menata tumpukan <a href='https://jateng.tribunnews.com/tag/buku' title='buku'>buku</a> berumur lebih dari 30 tahun miliknya yang bernilai tinggi.
Bambang, seorang pedagang buku bekas di Taman Buku Alun-alun Utara Solo menata tumpukan buku berumur lebih dari 30 tahun miliknya yang bernilai tinggi. (tribun jateng/rika irawati)

Beragam judul dan genre tersedia. Mulai dari buku motivasi, cerita anak, majalah, sastra, juga novel. Novel-novel karya Dewi Lestari hingga Pramoedya Ananta Toer dari masa ke masa juga tersedia.

Bahkan, jika Anda penggemar komik dan tengah kesulitan mencari seri lama yang hilang, mungkin saja Anda menemukan di taman buku ini. "Harganya, untuk kantong mahasiswa seperti saya, sangat bersahabat. Juga bisa ditawar," ungkap Joko Sugiarto, mahasiswa seni rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Joko tak hanya mencari buku bergenre sastra kegemaran, tapi juga buku literatur untuk kuliah. Hanya saja, untuk beberapa buku tersebut, dia harus merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, buku lawas dan jadul yang diinginkan berhuruf Jawa dan mengisahkan kehidupan keraton. Itu sebabnya, dia bisa berjam-jam mencari buku-buku yang diinginkan.

Buku berhuruf jawa masih bisa ditemukan di pusat <a href='https://jateng.tribunnews.com/tag/buku' title='buku'>buku</a> bekas di Taman Buku dan Majalah Alun-alun Utara Solo.
Buku berhuruf jawa masih bisa ditemukan di pusat buku bekas di Taman Buku dan Majalah Alun-alun Utara Solo. (tribun  jateng/rika irawati)

"Kondisinya rata-rata juga masih bagus dan terawat. Tapi, semakin lama dan buluk, bagi saya, itu lebih artistik," ujarnya.

Bambang Tri Harjanto, pedagang sekaligus ketua paguyuban Pedagang Taman Buku dan Majalah Alun-alun Utara Surakarta mengatakan, buku yang dijual diperoleh dari pengepul buku bekas di kawasan Solo. Itu sebabnya, buku-buku bercerita keraton Surakarta dan Mangkunegaran edisi dan ejaan lama masih bisa ditemukan. Hanya saja, jumlahnya sudah berkurang. "Sekarang sudah mulai langka. Tapi mungkin, beberapa pedagang masih punya," imbuh dia.

Khusus buku, majalah, atau koran bekas edisi lama itu, harga yang dipatok tentu berbeda dari buku bekas keluaran tahun 1990-an sampai 2000-an. Bambang mengaku pernah menjual novel berisi beberapa lembar halaman yang bercerita kehidupan keraton berhuruf Jawa seharga Rp 50 ribu.

Gapura pintu masuk Taman Buku Alun-alun Utara Solo.
Gapura pintu masuk Taman Buku Alun-alun Utara Solo. (tribun jateng/rika irawati)

"Untuk buku-buku karangan Pramoedya Ananta Toer keluaran tahun 1960-an sampai 1970-an terbitan Gunung Agung, bisa seharga Rp 1 juta per buku. Sementara terbitan Hasta Mitra keluaran tahun 1980-an, harganya sekitar Rp 200 ribu per buku. Memang, kebanyakan untuk buku-buku berumur puluhan bahkan ratusan tahun dicari kolektor," terang Bambang.

Taman Buku dan Majalan Alun-alun Utara Surakarta mudah dijangkau. Anda bisa naik Batik Solo Trans (BST) bertarif Rp 4.000 (tarif per Agustus 2015) dan turun di shelter Gladag. Selanjutnya, berjalan ke arah alun-alun atau Pasar Klewer. Temukan taman buku ini di sisi kanan gapura masuk atau di belakang pohon beringin. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved