Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ibadah Haji

Kami Bertakbir Saat Badai Pasir Datang

Sekitar 30 menit jemaah diungsikan ke dalam bus. Jemaah kloter BTH 15 saat itu memang sedang dipersiapkan ke Makkah

youtube
Badai Gurun di Arab Saudi 

TRIBUNJATENG.COM, JEDDAH -- Badai pasir yang melanda sebagian besar wilayah Timur Tengah pada Selasa (8/9) malam waktu setempat, membuat ketakutan para jemaah haji Indonesia yang berada di Bandara Jeddah untuk persiapan ke Makkah. "Saat kejadian jemaah dan petugas terus mengucapkan takbir dan beristighfar," tutur Yahya, Petugas Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2015 Daker Jeddah-Madinah, Rabu (9/9)

Jemaah saat Itu tengah berganti pakaian umroh. Karena plaza Indonesia yang menjadi tempat beirihram berada di tempat terbuka maka jemaah pun sempat diungsikan. "Sekitar 30 menit jemaah diungsikan ke dalam bus. Jemaah kloter BTH 15 saat itu memang sedang dipersiapkan ke Makkah," katanya.

Badai yang melanda wilayah Timur Tengah ini membuat satu penerbangan haji Garuda yang seharusnya mendarat di Jeddah dialihkan ke Madinah. Pesawat GA 7174 yang membawa jemaah haji JKG 27 harus mendarat darurat dan menunggu badai berhenti, baru melanjutkan ke Jeddah.

“Dikarenakan cuaca dan efek hujan badai, JKG 27 mendarat mendadak di Bandara Madinah. Penerbangan haji Indonesia yang menggunakan Saudi Airlines SV 2505 yang membawa penumpang kloter 42 dari Surabaya juga dialihkan. Jadi ada dua pesawat terpaksa dialihkan ke Bandara Madinah,” kata Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi, Nurul Badruttamam, Selasa malam.

Kedua penerbangan itu sudah mendarat di Jeddah dengan selamat Selasa malam. Namun tiga orang penumpang terpaksa mendapatkan perawatan khusus karena pekatnya pasir yang melingkupi Bandara King Abdul Aziz di Jeddah. "Ketiganya ada riwayat penyakit asma dan paru-paru kronis, sehingga harus mendapatkan perawatan," ujarnya.

Setelah diberikan injeksi, infusan, dan obat respirasi, ketiga jemaah tersebut langsung bergabung kembali bersama rombongan satu kloternya. Setelah itu, prosesi miqat di bandara lalu perjalanan ke Makkah berjalan dengan baik. "Jemaah langsung dibagikan masker, air minum, dan dibimbing untuk persiapan berihram. Sampai bus, langsung kami berikan makanan," ujar Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daker Bandara Jeddah-Madinah, AKBP Jajang Hasan Basri.

Debu berputar-putar

Badai pasir dahsyat melanda negara-negara di kawasan Timur Tengah. Bahkan begitu hebatnya hingga badai pasir ini pun terlihat jelas dari ruang angkasa. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis gambar pasir dan debu yang berputar-putar di kawasan Timur Tengah.

Gambar-gambar satelit NASA memperlihatkan wilayah Israel, Semenanjung Sinai di Mesir, Yordania, Lebanon dan sebagian Suriah dipenuhi kabut pasir tebal berwarna kuning kecokelat-cokelatan.

Menurut data satelit NASA seperti dilansir NBC News, Rabu (9/9), awan pasir tersebut membumbung tinggi hingga sekitar 600 meter di udara.

Gambar-gambar satelit NASA itu diambil dari ketinggian sekitar 800 kilometer di atas permukaan Bumi. Badai pasir telah menyebabkan penurunan jarak pandang dan gangguan kesehatan di wilayah-wilayah Suriah, Lebanon, Israel, Yordania, Arab Saudi, Siprus dan Irak.

Hingga Rabu (9/9) pagi WIB, tercatat delapan orang tewas, ratusan orang lainnya mengalami gangguan pernapasan. Di sisi lain, badai tersebut juga menghentikan pertempuran dan serangan udara di wilayah perang, seperti Suriah.

Badai pasir mulai melanda sebagian wilayah Lebanon, Jordania, Suriah, Israel, dan Siprus sejak Senin lalu dan terus berlangsung hingga Selasa kemarin. Wilayah-wilayah yang terpapar itu berselubung awan debu. Pandangan mata di area-area terbuka juga terbatas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Tags
Badai
Gurun
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved