Musim Kemarau
777 Desa di Jateng Kekeringan
Berdasarkan data hingga 15 September, sejumlah 777 desa dan 182 kecamatan tercatat mengalami kekeringan.
Laporan reporter tribun, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Permana mengatakan hampir seluruh Kabupaten/Kota Semarang melaporkan terjadinya kekeringan. Hanya ada tiga daerah yang tidak yaitu Kota Surakarta, kota Tegal, Sragen dan Karanganyar.
"Saya belum tahu pasti, yang pasti empat BPBD di sana belum memberi laporan," katanya pada tribun.
Berdasarkan data hingga 15 September, sejumlah 777 desa dan 182 kecamatan tercatat mengalami kekeringan. Jumlah tangki yang sudah disalurkan mencapai 6.406 truk. Kekeringan terparah di Jawa Tengah wilayah timur.
Ia menyebutkan penyaluran wilayah Blora menjadi daerah dengan desa terdampak kekeringan terbanyak yaitu 188 desa. Disusul Kebumen dengan 83 desa dan Grobogan 71 desa.
"Kalau dropping paling banyak justru di Kebumen yang mencapai 1.213 truk tangki," jelasnya.
Jumlah itu merupakan dropping air yang dilakukan oleh masing-masing BPBD tingkat kabupaten/kota. Sedangkan pihak pemprov membantu menyalutkan air ke 281 desa dan 62 kecamatan. Dengan jumlah tangki 1.343.
Selain dropping air, Sarwa juga menyalurkan dana bencana sekitar Rp 9 miliar ke 33 BPBD di Jateng. Dana itu dibagi untuk keperluan kebencanaan.
Cuaca yang kering membuatnya agak khawatir akan terjadi hujan deras pada awal tahun 2016. Pihaknya harus mulai bersiap-siap juga menghadapi musim hujan tahun depan. (*)