Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Kendal

Apa Isinya Sampai Dokter Mirna Nangis Baca E-mail Prabowo Subianto

"Kira-kira tanggal 24 Juli pukul 23.00, atau dua hari sebelum penutupan pendaftaran calon Bupati Kendal, saya diemail beliau..

tribunjateng/ponco wiyono/DOK
Pilkada Kendal, 14 Kecamatan Selesai Direkap, Mirna-Masrur Unggul, Kamis 10 Desember 2015, sore. 

TERKINI: Inilah Hasil Pilkada Jawa Tengah Lengkap Versi Hitungan KPU Hingga Pukul 10.00

KENDAL, TRIBUNJATENG.COM - Di antara semua hasil perhitungan sementara Pilkada serentak di 21 wilayah di Jateng, hasil di Kendal terbilang paling mengejutkan.

Calon petahana Widya Kandi Susanti–Moh Hilmi secara mengejutkan dikalahkan oleh pendatang baru di kancah perpolitikan Kendal, pasangan Mirna Annisa-Masrur Masykur.

Tidak pernah terpikirkan sebelumnya dalam benak Mirna Annisa jika karir politiknya bakal melesat sedemikian cepat. Berdasarkan hasil sementara Pilkada Kendal Mirna berpeluang sangat besar memimpin Kabupaten Kendal selama lima tahun ke depan. Padahal ibu dua anak ini belum sempat dilantik menjadi anggota DPRD Jawa Tengah.

Meski penghitungan suara belum selesai, kans Mirna menjadi orang nomor satu di Kabupaten Kendal lebih besar dibandingkan pesaingnya, petahana Widya Kandi Susanti.

Kepada Tribun Jateng Mirna mengaku mendapatkan dukungan penuh dari keluarga untuk memimpin Kendal selama lima tahun ke depan. Mirna pun percaya diri untuk melaksanakan mandat dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto agar ikut bertarung di Pilkada Kendal.

"Saya ini orangnya mudah sekali penasaran, makanya tantangan ini saya ambil," kata perempuan kelahiran Surabaya, 22 November 1981 itu, melalui sambungan telepon, pada Kamis (10/12).

Besar di lingkungan keluarga Polri, Mirna kecil tinggal berpindah-pindah menyesuaikan penempatan kerja sang ayah, Irjen Pol Purnawirawan Zainal Abidin Ishak.

Pengakuan Mirna, ia terhitung sebagai siswi pintar dan tercatat beberapa kali mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. Setelah menyelesaikan pendidikan kedokterannya, Mirna pun bergabung dengan Gerindra, mengikuti jejak sang kakak, Miftariza Notoprayitno.

Di partai bergambar burung garuda itu, Mirna menjabat sebagai Ketua Kesehatan Indonesia Raya, organisasi sayap Gerindra yang berkecimpung di bidang kesehatan.

Keterlibatannya di Kesira itu pula, yang mendekatkan ia dengan Prabowo. Kelak, datanglah sepucuk surat elektronik dari Prabowo berisi perintah yang tidak bisa ia tolak.

"Kira-kira tanggal 24 Juli pukul 23.00, atau dua hari sebelum penutupan pendaftaran calon Bupati Kendal, saya diemail beliau agar mau maju. Waktu itu saya menangis, sebab tidak tahu mau bagaimana," ungkapnya.

Saat itu, hanya satu calon yang sudah pasti bakal mendaftar Pilkada Kendal, yakni petahana Widya Kandi. Kika tak ada yang ‘berani’ mendaftar lagi, Widya akan menjadi calon tunggal. Padahal kala itu aturan mengatakan calon tunggal tak bisa berlaga dalam pilkada sehingga harus menunggu dua tahun lagi atau tahun 2017.

"Saya lalu menelepon suami, tidak diangkat. Menelepon Mama saya, malah dibilangi, Mama Papa ikhlas, ini tanggung jawabmu ndandani Kendal," kata Mirna.

Setelah mendapatkan persetujuan sang suami, penggemar buku ini pun dibikin pusing terkait sang bakal wakil. Mencuat nama Abdul Muis, anggota DPRD Kendal sekaligus Ketua PAC PKB Kaliwungu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved