Gerhana Matahari Total
Inilah isi Khotbah Gerhana Matahari oleh KH Maemoen Zubair
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, KH Maemoen Zubair mengatakan bahwa gerhana matahari adalah peringatan.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, KH Maemoen Zubair mengatakan bahwa gerhana matahari adalah peringatan. Hal itu disampaikan Mbah Moen, sapaannya, dalam khotbah gerhana matahari, sebagaimana dikutip dari NU Online, Rabu (9/3/2016).
Berikut isi khotbah Mbah Moen;
Para jamaah shalat gerhana yang dirahmati Allah, ketahuilah bahwa Allah menyadarkan dan mengingatkan kamu dengan peringatan yang paling nyata di hari gerhana ini agar fenomena ini menjadi peringatan bagimu.
Allah menjadikan matahari sebagai tanda dan cahaya-Nya agar kamu semua dapat beraktivitas mencari nafkah di siang hari. Demikianlah matahari sejak dulu selalu begitu. Dan hari ini telah terjadi gerhana matahari. Fenomena ini tidak terjadi kecuali sebagai peringatan agar kamu berbuat baik, mengambil pelajaran, merenung, berpikir, dan takut siksa-Nya. Siksa Allah itu teramat keras. Istighfarlah, istighfar. Mintalah ampunan kepada Tuhanmu. Kembalilah kepada Tuhanmu karena Dia Maha Lembut lagi Maha Tahu.
Ketahuilah Allah mengedarkan matahari di tempat tetapnya. Dia dengan tepat menentukan lintas peredarannya. Matahari dan bulan adalah dua tanda-Nya. Dia mengedarkan matahari dan bulan di tempat edarnya. Keduanya beredar tidak keluar dari lintasan edarnya sejak diciptakan hingga hari ini dan hari-hari esok. Allah menjadikan matahari sebagai tanda-Nya di malam hari sebagaimana bulan adalah tanda-Nya di malam hari atas kuasa Penguasa Yang Maha Tahu. Allah menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Allah menentukan semuanya dengan ketentuan yang proporsional.
Wahai umat Islam, bertakwalah kamu kepada Allah dan waspadalah karena Dia menuntutmu waspada atas fenomena gerhana matahari. Pasalnya sinar dan cahaya matahari adalah nikmat dan rahmat-Nya untukmu. Allah mengubah nikmat itu melalui fenomena gerhana agar kamu mengambil pelajaran. “Allah takkan mengubah (nikmat) yang ada pada suatu kaum sampai mereka sendiri yang mengubah (ketaatan) yang ada pada diri mereka. Demikian terjadi karena Allah takkan nikmat yang telah diberikannya kepada suatu kaum sampai mereka sendiri mengubah (ketaatan) yang ada pada diri mereka sendiri,” (Al-Anfal ayat 53).
Bisa jadi gerhana matahari ini terjadi disebabkan oleh akumulasi dosa-dosamu. Karenanya, minta ampunlah atas segala dosamu karena dosa dapat terhapus sebab istighfar. Sesalilah perilakumu yang melewati batas selama ini di hadapan Allah.
Rasulullah saw bersabda, "Sungguh matahari dan bulan adalah dua tanda dari sekian banyak tanda kebesaran Allah. Gerhana keduanya terjadi bukan karena meninggal dan lahirnya seseorang. Kalau kamu lihat fenomena itu, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalat dan bersedekahlah," (HR Bukhari, Muslim, dan lain-lain).
Allah berfirman, "Dialah Allah yang menciptakan matahari sebagai sinar dan bulan sebagai cahaya. Dia menetapkan garis edarnya agar kamu mengetahui bilangan tahun dan hitungannya. Tiadalah Allah ciptakan semua itu kecuali dengan benar. Demikian Allah menerangkan tanda-tanda-Nya bagi kaum yang mau memahami,” (Yunus ayat 5).