Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Menyusuri Jalur 250 Gua Jatijajar

Sendang Kantil Sarana Meraih Cita-cita

Di seluruh bagian gua sepanjang 250 meter ini telah diterangi cahaya lampu listrik. Juga, dibangun jalan beton dan tempat peristirahatan.

Penulis: galih pujo asmoro | Editor: rustam aji
Sendang Kantil Sarana Meraih Cita-cita - sendang-4_20160330_234153.jpg
tribun jateng/m syofri kurniawan
Sendang Kantil
Sendang Kantil Sarana Meraih Cita-cita - sendang-kantil-2_20160330_233604.jpg
tribun jateng/m syofri kurniawan
Penanda Gua Jatijajar
Sendang Kantil Sarana Meraih Cita-cita - sendang-6_20160330_234157.jpg
tribun jateng/m syofri kurniawan
Pecel kecombrang, kuliner wajib coba saat berkunjung di Gua Jatijajar

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Pujoasmoro

TRIBUNJATENG.COM - Delapan kilometer arah utara Gua Petruk terdapat obyek wisata sejenis, Gua Jatijajar. Gua ini sudah tersentuh kemajuan teknologi dan dikemas apik sebagai destinasi wisata.

Di seluruh bagian gua sepanjang 250 meter ini telah diterangi cahaya lampu listrik. Juga, dibangun jalan beton dan tempat peristirahatan.

Meski demikian, keindahan gua di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, ini tak pudar. Patung dinosaurus berukuran raksasa menjadi suguhan pengunjung saat masuk area wisata gua. Dari mulut patung ini mengalir air yang ditampung sebuah kolam.

sendang
Toko souvenir di jalur keluar Gua Jatijajar. (tribun jateng/m syofri kurniawan)

Di tempat ini, biasanya ada anak-anak yang berenang. Sesekali, mereka meminta pengunjung melemparkan uang koin ke dalam kolam dan secara cekatan berebut menyelam untuk mendapatkannya.

Tak butuh tenaga ekstra untuk mencapai mulut Gua Jatijajar. Sebagian anak tangga dibangun menanjak dan sebagian lainnya datar. Perjalanan sepanjang 250 meter menuju mulut gua pun tak terasa melelahkan.

Begitu sampai di mulut gua, beberapa tukang foto akan menghampiri menawarkan jasa. Mereka siap mengabadikan perjalanan wisata di Gua Jatijajar.

Di dalam gua, terdapat diorama kisah cinta Raden Kamandaka dan Dewi Ciptarasa dalam legenda Lutung Kasarung. Sorot cahaya lampu membuat patung-patung yang dipajang di sepanjang dinding gua ini seolah hidup.

Daya tarik yang tak kalah menawan adalah keberadaan Sendang Kantil dan Sendang Mawar. Sendang mawar terletak di tengah gua. Sedangkan Sendang Kantil berada menjelang pintu keluar Gua Jatijajar.

sendang-1
Penambahan fasilitas berupa jalur tracking dan lampu membuat pengunjung lebih mudah menikmati keindahan gua. (tribun jateng/ m syofri kurniawan)

Gemericik air terdengar jelas tatkala wisatawan melintas di depan sendang. Umumnya, wisatawan membasuh muka di dua sendang tersebut. Tidak sedikit yang percaya, air sendang mempermudah mereka meraih cita-cita dan usaha.

Begitu keluar, setelah menempuh perjalanan melelahkan, wisatawan akan langsung berjumpa dengan penjual beragam makanan dan minuman. Pecel bertabur kecombrang khas Jatijajar dan tempe mendoan panas pantas dicoba.

Bukan hanya itu, beragam oleh-oleh khas Jatijajar juga gampang ditemui di Pasar Seni Jatijajar. Mulai dari gantungan kunci, tirai dari kerang, lampu hias, perlengkapan rumah tangga, pigura, sale pisang hingga gula merah.

Tiket masuk Gua Jatijajar dibanderol Rp 7.500 untuk dewasa dan Rp 4.500 untuk anak-anak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved