Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner Style

Mantan Presiden Soeharto dan Sultan HB X Pelanggan Setia Jenang di Pasar Ini, Apa Keistimewaannya?

Terdapat beberapa jenis jenang khas Jawa yang dijual setiap harinya, yakni jenang sumsum putih, jenang sumsum manis, jenang mutiara, dan jenang candil

Editor: muslimah
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Jenang campur 

"Untuk jenang campur ini disajikan dengan tambahan santan," kata Gesti.

Tidak hanya jenang campur yang disajikan dengan siraman santan, jenang sumsum manis, candil, dan mutiara juga diberi tambahan santan. Hanya jenang sumsum putih bercita rasa gurih yang disajikan dengan juruh dari gula jawa.

Sebenarnya tidak hanya keempat jenis jenang tersebut yang dibuat. Ada beberapa jenis jenang yang juga sering dibuat, seperti jenang ketela, degan (kelapa muda), ketan hitam, dan gempol.

Untuk jenis-jenis ini biasanya dibuat Gesti jika ada pesanan. Rasa jenang yang legit dan manis dan ditambah gurihnya santan membuat siapa saja selalu ketagihan dengan panganan tradisional yang satu ini.

Maka tak heran, seringkali Gesti hanya butuh waktu dua jam untuk menghabiskan jualannya.

"Setiap hari saya buka dari jam 08.00 pagi dan tutup setelah habis. Biasanya jam 10.00 itu sudah habis, paling siang jam 11.00 saya sudah tutup," ujarnya. Harga yang sangat terjangkau juga menjadi alasan jenang ini banyak diburu pembeli. Hanya dengan Rp.4.000 anda sudah bisa menikmati seporsi jenang legendaris ini.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved