Mahasiswi Tewas di Toilet Kampus UGM
Ini Desas-desus yang Tersiar di UGM Sebelum Peristiwa Penemuan Mayat Perempuan
Sesosok mayat perempuan yang diduga merupakan mahasiswi UGM ditemukan di kamar mandi Gedung S2 dan S3 FMIPA UGM, Senin (2/5/2016) petang

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Tribun Jogja melalui Official Page Line dari Gadjah Mada Muda, telah dikabarkan adanya mahasiswi UGM yang menghilang selama 4 hari.
Dalam informasi kehilangan yang termuat sekitar 15 jam lalu tersebut, disebutkan, nama mahasiswi itu adalah Feby Kurnia asal Batam, Kepulauan Riau. Dia merupakan mahasiswa Geofisika 2015.
Sementara itu, sesosok mayat perempuan yang diduga merupakan mahasiswi UGM ditemukan di kamar mandi Gedung S2 dan S3 FMIPA UGM, Senin (2/5/2016) petang.
Kronologi penemuan
Kabar penumuan mayat perempuan di MIPA UGM heboh. Petugas Satuan Kemanan Kampus UGM menjadi orang yang pertama menemukan mayat misterius di toilet lantai 5 Fakultas MIPA UGM Senin (2/5/2016) petang.
Salah seorang SKK UGM Setya Hadi menceritakan, seorang rekannya Sutriyadi adalah orang pertama yang merasakan ada yang tidak beres di kamar mandi lantai 5 tersebut.
"Ketika ia sedang memeriksa gedung pada sore hari sekitar pukul 18.30 WIB, ia mencium bau yang tidak sedap," ceritanya.
Sutriyadi kemudian panggil temannya untuk memeriksa kondisi kamar mandi tersebut yang ternyata dalam keadaan terkunci dari dalam. Mereka kemudiam mencoba mendobrak pintu tersebut beberapa kali tetapi tidak berhasil membuka.
"Pintu terkunci dari dalam, kami intip ada hitam-hitam. Kami langsung curiga ada yang enggak beres," terangnya.
Ia dan rekan-rekannya kemudian turun dan menghubungi petugas keamanan dari SKK sektor barat pusat dan kembali memeriksa toilet tersebut.
Dari sana kemudian diketahui ada sesosok mayat yang sudah dalam posisi terduduk. "Kami berempat langsung turun dan menghubungi pihak berwajib," ujar dia.
Petugas kepolisian pun datang tak lama kemudian dan langsung menetralisir lokasi, hingga kini petugas kepolisian dari Polsek Bulaksumur, Polres Sleman dan Polda DIY masih melakukan pemeriksaan. (Tribun Jogja/Khaerur Reza)