Puskesmas Sampai Tak Mampu Menampung, Siswa yang Keracunan MBG di Kebumen Dirawat di Aula

TRIBUNJATENG.COM. KEBUMEN - Siswa diduga mengalami keracunan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) kali ini terjadi di Kebumen, pada Kamis (25/9/2025). 

Sehari sebelumnya, keracunan terjadi di Rembang.

Di kebumen, korban mencapai 60 anak. 

Fasilitas kesehatan yang ada pun tak mampu menampung hingga mereka terpaksa dirawat di aula.

Baca juga: Nia Ramadhani Trauma Santap MBG Setelah Kejadian di SMPN 1 Kragan

Mereka terpaksa dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit akibat mengalami gejala mual, muntah, dan pusing yang muncul pada sore hari.

Data yang beredar pada Jumat (26/9/2025) menunjukkan bahwa 41 pelajar berasal dari Madrasah Wathoniyah Islamiyah (MWI) dan 26 pelajar dari SDN Tegalretno.

Para pelajar tersebut dirujuk ke dua lokasi berbeda, yaitu PKU Muhammadiyah Petanahan dan Puskesmas Petanahan.

Karena banyaknya pasien, pihak puskesmas terpaksa menggunakan aula dan ruangan lain untuk memberikan perawatan medis akibat keterbatasan tempat.

"Ruangan kami tidak cukup, hanya 10 bed. Kami manfaatkan aula untuk perawatan," ungkap Kepala Puskesmas Petanahan, R Sunarko Slamet.

Para pelajar yang dirujuk terbaring lemas dengan selang infus terpasang di tangan.

Wajah mereka terlihat pucat, meskipun sebagian dari mereka tampak mulai pulih seiring dengan membaiknya kondisi fisik.

"Kami berikan perawatan terbaik. Secara umum membaik," kata Sunarko.

Menurut pengakuan para pelajar, mereka mulai merasakan sakit perut, mual, dan muntah setelah mengonsumsi soto, yang menjadi menu utama dalam acara MBG tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, dan diharapkan akan ada penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab keracunan yang dialami oleh para pelajar. (Kompas.com)