Bacaan Yasin dan Tahlilan untuk Feby Kurnia

TRIBUNJATENG.COM -- Kepergian Feby Kurnia (19), salah satu mahasiswi Jurusan Geofisika UGM asal Batam, menyisakan banyak kesedihan bagi kawan-kawannya yang juga merantau di Yogyakarta.

Mereka kaget dan tidak menyangka ada seorang biadab yang tega membunuh Feby yang dianggap oleh teman-temannya sebagai dara yang lugu dan sangat baik kepada siapapun.

Selain menyisakan kesedihan, doa dari kawan-kawan Feby tidak pernah berhenti hingga saat ini. Semua kawan Feby menginginkan yang terbaik bagi dari dara yang dikenal sebagai sosok yang cerdas dan rajin ini.

Untuk mendoakan mendiang Feby bersama-sama, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kepulauan Riau Yogyakarta Komasiriat Kota Batam (IPMKRY-KKB) menyelenggarakan tahlilan dan pembacaan surat Yasin bersama-sama untuk Feby, Kamis (5/5/2016) malam di Asrama Putra Batam, di Seturan Baru, RT 16/RW 02 Blok E.II, No 14, Catur Tunggal, Depok, Sleman, DIY.

Lantunan surat Yasin terdengar begitu merdu, sehingga membuat setiap kepala yang membacanya tertunduk dengan hidmatnya membacakan surat tersebut.

Puluhan perantau dari Batam yang datang dalam acara tersebut mengaku mengosongkan waktunya hanya untuk bersama-sama mendoakan mendiang Feby.

"Kami di sini berinisiatif sendiri untuk mengadakan tahlilan dan doa bersama bagi mendiang Feby. Kami semua berharap Feby tenang di sana, dihapus semua dosa-dosanya dan mendapatkan tempat yang layak di sisinya," ungkap Ketua IPMKRY-KKB, Tangguh Wicaksono kepada Tribun Jogja sebelum memulai tahlilan dan doa bersama.

Dalam tahlilan dan doa bersama itupun terlihat wajah Ayu Anisa Budiarti (19), sahabat Feby sejak SD.

Iapun sempat bertemu dengan Tribun Jogja dan berkata bahwa dirinya masih belum tahu harus mengatakan apa serta masih sangat berat ditinggalkan oleh sahabatnya itu.

"Sebenarnya saya masih banyak yang ingin dibicarakan kepada Feby. Saya kangen banget sama dia. Namun sekarang saya hanya bisa berdoa yang terbaik untuk sahabat saya dan melanjutkan tulisan yang menjadi projek kami berdua," tutur Ayu sambil terbata dan matanya berkaca-kaca.

Eko Agus Nugroho (26), pelaku pembunuhan salah satu mahasiswi FMIPA Jurusan Geofisika UGM asal Batam telah ditangkap oleh pihak kepolisian beberapa hari lalu.

Tadi siang, Kamis (5/5/2016) pelaku mengikuti reka ulang pembunuhan yang ia lakukan.

Mendengar hal itu, para pelajar dan mahasiswa asal Batam yang menuntut ilmu di Yogyakarta mengaku sangat lega karena pelaku telah tertangkap dengan cepat.

Selain itu, mereka mengatakan akan terus mengawal proses hukum yang dijalani pelaku.

"Kami semua akan terus mengawal proses hukumnya hingga selesai," ungkap Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kepulauan Riau Yogyakarta Komasiriat Kota Batam (IPMKRY-KKB), Tangguh Wicaksono, sebelum acara tahlilan dan pembacaan surat Yasin bersama-sama untuk Feby, Kamis (5/5/2016) malam di Asrama Putra Batam, di Seturan Baru, RT 16/RW 02 Blok E.II, No 14, Catur Tunggal, Depok, Sleman, DIY.