Inilah Kenangan Terakhir Ayah Dari Siswi Kelas V SD yang Meninggal Akibat Kecelakaan Maut di Kudus

TRIBUNJATENG.COM- Rumah Alik Widyana (40) di Desa Pekarungan RT 02/RW 01, Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, ramai dikunjungi pelayat, Minggu (8/5/2016).

Alik merupakan suami dari Ema Kurnia, satu korban luka berat akibat kecelakaan bus di Jalan Lingkar Timur Kudus, Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Minggu (8/5) dini hari.

Sementara putri pasangan Alik dan Ema, Uliyatul Auliya (11), meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut. Bus itu mengangkut 76 perangkat desa Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo yang rekreasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Alik menceritakan, sebelum istrinya Ema Kurnia berangkat ke rekreasi Bandung bersama kolega perangkat desa se-Kecamatan Sukodono,Uliyatul Auliya ingin merasakan naik pesawat terbang.

"Saat istri berangkat ke Bandung, posisi saya masih di Jogja. Tapi saya juga ada keperluan di Bandung. Saya ajak anak saya untuk bareng ke Bandung menyusul ibunya dengan naik pesawat," kata Alik kepada Surya, Minggu (8/5/2016).

Alik berangkat ke Bandung bersama Aulia dari Bandara Juanda, Jumat (6/5/2016). Ia masih ingat wajah antusias putrinya tatkala pesawat akan take off.

"Katanya, senang akhirnya bisa naik pesawat. Saya bahagia melihatnya kesenangan seperti itu," sambungnya.

Saat di Bandung pun ketiga keluarga ini menghabiskan liburan dengan suka cita. Auliya yang duduk di kelas V SD dan selalu rangking 1 ini tak henti-hentinya bermanja-manja bersama Alik dan Ema.

Tak disangka, kebahagian itu justru menjadi momen terakhir Alik melihat putrinya.

Saat pulang dari Bandung, Alik berpisah dengan istrinya. Auliya memilih bersama sang ibu ikut rombongan perangkat desa Kecamatan Sukodono.

Lalu, bus yang ditumpangi Ema dan Aulia mengalami kecelakaan di Desa Payaman, Kudus, Jateng, Minggu pukul 03.00 WIB.

Yang membuat Alik semakin pilu, ia berangkat dari Bandung menggunakan pesawat pertama, Minggu sekitar pukul 06.00 WIB. Ia tak mengetahui kabar kecelakaan yang menimpa istri dan anaknya.

Usai mendarat di Juanda, baru lah kabar itu sampai. "Serasa tak percaya, sebab kami habis liburan bersama," ucap Alik yang kemudian terlihat berkaca-kaca.

Aulia adalah satu dari enam korban kecelakaan bus yang mengangkut 76 perangkat desa Kecamatan Sukodono dan keluarga. (Surya)