Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Forum Guru

Calistung Lewat Bernyanyi dan Bermain

Anak-anak akan merasa senang apabila diajak untuk bernyanyi dan bermain.

Editor: rustam aji
tribunjateng.com/galih permadi
ILUSTRASI- Ribuan anak PAUD mengikuti pentas seni di area parkir Benteng Vastenburg, Solo, Jumat (2/5). 

BERNYANYI dan bermain adalah dua aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari dunia anak-anak, khususnya pada anak bangku pendidikan anak usia dini (PAUD). Pendidikan pada tingkat anak usia dini yang meliputi kelompok bermain (KB) dan taman kanak-kanak (TK) ini memang identik kegiatan yang riang dan gembira, seperti bermain dan bernyanyi.

Anak-anak akan merasa senang apabila diajak untuk bernyanyi dan bermain. Mereka secara tidak sadar telah mengikuti dan melakukan sebuah proses pembelajaran. Pembelajaran disini salah satunya bisa diartikan dengan belajar calistung (membaca, menulis dan menghitung). Setiap orang tua dan guru yang mempunyai anak atau siswa yang duduk dibangku PAUD (KB dan TK) pastinya akan merasa senang dan bangga bila anak atau siswa tersebut sudah pandai dan mahir tentang calistung sehingga mereka tidak khawatir dan takut lagi bila akan memasuki dunia sekolah dasar (SD) lewat tes masuk dengan menggunakan tes calistung, meskipun hal tersebut bertolak belakang dengan Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2010 Pasal 69 ayat 5 yang secara tegas melarang tes membaca, menulis dan menghitung (calistung) kepada calon siswa saat masuk.

Bangga dan senang yang dirasakan oleh orang tua dan guru yang memiliki anak atau siswa PAUD yang sudah mahir dan lancar dalam materi calistung merupakan hal yang wajar dan lumrah. Penulis pun sebagai seorang guru yang mengajar pada PAUD pasti juga akan merasakan hal yang sama dikarenakan anak-anak sudah mahir atau bisa menguasai materi calistung diusia yang masih belia.

Menurut penulis apabila mengacu pada peraturan yang ada maka sudah semestinya perlu ditegaskan bahwa mulai dari PAUD dan tes masuk SD tidak boleh ada materi atau mengajar calistung akan tetapi seorang guru itu ibarat dalang ora kurang lakon, yaitu dalang tak kurang akal. Seorang guru bisa mengajar calistung dalam proses pembelajaran dengan cara bernyanyi dan bermain.

Bernyanyi adalah salah satu cara untuk mengajarkan calistung kepada anak. Dengan bernyanyi anak bisa mengenal angka dan huruf dengan iringan musik atau pun tidak, anak tanpa merasa terpaksa dan tertekan melainkan mereka merasa senang dan riang gembira menyanyikan sebuah lagu yang berisi huruf dan angka. Tak ada kata lelah bagi anak bila ia sedang bernyanyi. Anak hanya merasa sedang bernyanyi saja. Dengan bernyanyi seorang guru juga mengajarkan kepada anak tentang pernapasan yang benar yang berguna bagi kesehatan tubuh, selain itu juga mengajarkan untuk selalu bergembira dalam menghadapi hidup, tidak ada kata sedih.

Menurut Mahmud (1995) mengatakan bahwa musik dapat menimbulkan rasa kesatuan dan persatuan, rasa kebangsaan, rasa keagamaan, rasa kagum, rasa gembira dan sebagainya. Lebih lanjut Campbell (2001) mengatakan bahwa musik dapat mengangkat suasana jiwa seseorang karena melalui musik, kasih sayang serta doa di dalam diri seseorang dapat dibangkitkan.

Selain bernyanyi, bermain juga bisa dijadikan metode dalam mengajarkan calistung. Bermain adalah salah satu aktifitas yang sangat menyenangkan dan tak mengenal waktu. Anak-anak bisa berlama-lama bermain dengan teman maupun dengan alat permainan atau jenis permainannya. Hal itu bisa dijadikan suatu cara yang pas dan cocok untuk mengajarkan anak-anak calistung lewat bermain.

Dan pada akhirnya penulis berpendapat bahwa calistung bisa diajarkan kepada anak-anak PAUD dengan cara bernyanyi dan bermain, bukan dengan cara duduk manis dan diam. Dunia anak adalah dunia bermain, itu hak mereka. Jangan rampas hak mereka dengan mengajarkan calistung secara salah, yaitu mereka diharuskan duduk manis dan diam tanpa diberi kesempatan untuk bermain dan bernyanyi. (M Djoni Abdilah SPd, Guru KB-TK Islam Sultan Agung 02 Semarang)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved