Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Inspiratif

Kisah Mengharukan Pasangan Suami-Istri Suapi Anak Angkatnya Lewat Mulut Selama 15 Tahun

Kisah itu diawali 15 tahun lalu, Li Huanmei yang bekerja sebagai petugas kebersihan menemukan bayi di buang di lorong rumah sakit di Kota Datong

Editor: muslimah
China News
Anak itu bernama Zhao Likun, ibunya bernama Li Huanmei dan suaminya Zhao Yuchun, mereka berdua merawat sepenuh hati bahkan menyuapi Likun dengan mulut 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah mengharukan sepasang orangtua asuh di Provinsi Shanxi China mendapat perhatian luas di dunia maya.

Tak peduli meski bukan anak kandung, keduanya mengasuh anak itu dengan penuh kasih sayang sejak 15 tahun lalu.

Anak itu bernama Zhao Likun, ibunya bernama Li Huanmei dan suaminya Zhao Yuchun, mereka berdua merawat sepenuh hati bahkan menyuapi Likun dengan mulut.

Kisah itu diawali ketika 15 tahun lalu, Li Huanmei yang bekerja sebagai petugas kebersihan menemukan bayi di buang di lorong rumah sakit di Kota Datong pada 2001.

Bayi itu dibuang ditinggalkan begitu saja, kemudian dibawa pulang untuk dirawat bersama suaminya hingga saat ini, Dikutip dari China News, Selasa (31/5/2016).

Kondisi Likun memang tak seperi bayi pada umumnya saat ditemukan, dia sudah memiliki penyakit bawaan sejak lahir yaitu Cerebral palsy, istilah untuk menggambarkan gangguan yang mempengaruhi gerak tubuh.

Kondisi itu menyebabkan tak adanya keseimbangan dan postur tubuh disebabkan oleh cedera otak atau kurangnya asupan oksigen ke otak saat proses kelahiran sehingga mengakibatkan perkembangan abnormal pada kendali otot dan gerakan.

t

Kerabat Li sempat membujuk agar menyerahkan Likun tetapi keduanya menolak dan memilih merawatnya, apalagi sejak bayi, Likun tak bisa menyusu ASI.

Kondisi itu membuat Likun tak bisa ditinggalkan sedetik pun, Li dan Zhao tidak pernah bisa baik meninggalkan rumah bersama-sama.

Jika salah satu dari mereka pergi keluar untuk bekerja, yang lain harus tinggal di rumah dan mengurus anak mereka.

t

Likun masih dapat mengunyah, sehingga Li dan Zhao harus memberi makan anak mereka seperti induk burung memberi makan anak kecilnya.

"Dibutuhkan sekitar dua jam untuk memberinya makan satu kali makan. Dia memiliki tiga kali sehari, jadi itu lebih dari enam jam," kata Zhao kepada wartawan.

Likun kini berusia 15 tahun, tapi IQ-nya sama dengan anak berusia tiga tahun. Li dan Zhang juga memiliki putri lain mereka sendiri, yang berusia 14 tahun.

Luar biasanya, meraka tergolong keluarga tak mampu, tapi mereka mengaku hidup bahagia hidup bersama Likun.

Kondisi terakhir, keluarga mereka mendapat cobaan lebih berat lagi sebab tahu Li didiagnosa menderita kanker tenggorokan baru-baru ini.

Dengan kondisi Li sakit, Zhao sang suami, harus memikul sebagian beban keluarga. Untungnya, mereka telah menerima bantuan dari kerabat.

Kesehatan Li memburuk dari hari ke hari, tapi dia tetap tak mau memikirkan dirinya sendiri, dia lebih khawatir kondisi anaknya, Likun. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved