Di Desa Ini, Rumah Tanpa Kunci dan Pintu
Berdasarkan legenda 300 tahun lalu, setelah hujan lebat dan banjir, sebuah lempeng batu hitam besar ditemukan di tepi Sungai Panasnala
Warga juga tidak pernah meminta tetangga untuk menjaga rumah mereka jika bepergian ke luar kampung.
Mereka yakin bahwa pencuri akan langsung dihukum menjadi buta dan orang yang tidak jujur akan dikutuk selama tujuh setengah tahun.
Dan warga juga meyakini ketika seseorang memasang pintu kayu di rumahnya, orang itu langsung akan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Karena sejarah yang unik ini, Shani Shingnapur kedatangan para pemeluk Hindu yang taat dari seluruh penjuru India.
Setiap hari, sekitar 40.000 orang berkunjung ke tempat keramat sederhana yang berkembang menjadi kuil besar yang menerima banyak sumbangan.
Walau Shani Shingnapur bebas dari pencurian selama berabad-abad, pada 2010 lalu seorang pengunjung mengaku kecurian barang-barang dan uang senilai 35.000 rupee atau sekitar Rp 7 juta dari dalam mobilnya.
Setahun kemudian, kembali dilaporan pencurian perhiasan emas senilai 70.000 rupee atau sekitar Rp13 juta.
Bagaimanapun laporan itu tidak diteruskan ke kepolsian karena warga yakin pencurian terjadi di luar kampung mereka.
Orang-orang yang skeptis mengatakan, rendahnya tingkat kejahatan karena lokasi desa yang terpencil dan bukan karena kesaktian dewa pujaan warga desa.
Terlepas dari mana yang benar, waktu bergerak dan beberapa penduduk mulai mempertanyakan tradisi lama dengan meminta gram-panchayat atau dewan pemerintah setempat mengizinkan warga memasang pintu dan kunci demi keamanan keluarga.
Namun, sebagian besar warga Shani Shingnapur yang berharap tradisi itu diteruskan dan Dewa Shani tetap melindungi mereka dari setiap mata setan sampai berabad-abad mendatang. (*/Ervan Hardoko,
Sumber : BBC Indonesia)