Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran 2016

90 Persen Kendaraan Dari Jabodetabek Mengalir ke Brebes, Polisi Kewalahan Urai Kemacetan

Antrian kendaraan mengular hingga 60 KM yang terjadi di jalur pantura Cirebon-Brebes-Tegal membuat pihak kepolisian kesulitan mengurai kemacetan

Penulis: fajar eko nugroho | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Fajar Eko Nugroho
Kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalur Pantura Wanasari dan exit tol Brebes Barat, Sabtu (2/7/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Antrian kendaraan mengular hingga 60 KM yang terjadi di jalur pantura Cirebon-Brebes-Tegal membuat pihak kepolisian kesulitan mengurai kemacetan tersebut.

Pasalnya volume kendaraan yang cukup tinggi yang terus memenuhi dan berjubel di jalur Pantura dari arah Jakarta.

Adapun kemacetan yang terjadi akibat buka tutup arus kendaraan di pintu keluar tol dan dari jalur pantura. Kemudian tiga pintu exit tol yang menjadi pertemuan arus kendaraan dari tol dengan pantura yakni, exit tol Kanci, exit tol Brebes Barat dan exit tol Brebes Timur.

Menurut Kepala Bidang Manajemen dan Operasional Korlantas Polri Darto Juartono mengatakan, penyebab kemacetan yang terjadi di jalur pantura akibat beberapa hal salah satunya karena volume kendaraan yang semakin meningkat signifikan.

"Jadi yang pertama kita tidak bisa menolak situasi seperti ini, karena volume kendaraan bertambah. Karena Brebes menjadi tempat tumpuan semua volume kendaraan dari jabodetabek mengalir kesini hampir 90 persen ke brebes dan yang pasti mengarah ke timur, tegal Slawi dan seterusnya," Kata Darto Juartono.

Ia menyebut, jika lonjakan volume kendaraan sudah mulai terjadi sejak Sabtu (3/7) malam. Sehingga, pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan yang kebanyakan didominasi pemudik perlu memperhatikan peraturan lalu lintas di jalan raya.

"Sekarang ini mulai ada penambahan mulai tadi malam, yang pertama perlu kesadaran dari para pemudik, jangan memotong lajur dari kendaraan yang lain, kalau terjadi bisa akan terjadi penguncian stagnan," ungkapnya.

Faktor yang lain, lanjutnya, kemacetan yang terjadi di jalur Pantura ataupun di ruas tol karena semua berbondong-bondong ingin lewat tol dari Jakarta hingga keluar ke Brebes Timur.

"Kami imbau dan sarankan kendaraan dari arah Jabodetabek bisa memilih opsi untuk melalui jalur arteri ataupun alternatif lainya untuk menuju ke Jawa Tengah. Baik lewat pantura ataupun jalur tengah dan selatan," jelasnya.

Jika melalui pantura tanpa via tol dapat mengambil arah, Cikopo-Subang-Purwakarta-Indramayu-Cirebon. Sehingga tidak hanya bertumpu saja pada tol Kanci- Pejagan-Brebes Timur.

Sedangkan, penyebab kemacetan lainya di sepanjang jalur pantura karena banyaknya antrian kendaraan yang berada di SPBU, dan adanya pasar tumpah.

"Saat ini dipom bensin dan pasar tumpah di sepanjang pantura kita tempatkan personel. Khusus di pasar suradadi yang menyebabkan titik kemacetan di jalur pantura saat ini kita kerahkan disana untuk melakukan rekayasa lalu lintas, sehingga membuka ruang untuk membuka jalan," jelasnya.

Menurutnya, kemacetan yang terjadi di jalur pantura karena beban jalan sudah melebihi jumlah volume kendaraan yang datang dari jabodetabek.

"Saya sudah minta langsung ke pak Kapolres untuk mengatur pasar suradadi agar badan jalan dibuka. Dan juga pedagang kaki lima bergeser tidak memakan badan jalan. Selain itu, kita buat kanalisasi khusus untuk penyeberangan jalan," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved