Irjen Kemenhub Pimpin Pelepasan Peserta Mudik Gratis di Pelabuhan Tanjung Mas

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setiba di pelabuhan Tanjung Mas, sekitar pukul 05.30, ratusan penumpang KM Egon langsung menyerbu loket mudik gratis di dermaga untuk melakukan pendaftaran.

Mereka kemudian menaiki bus Damri yang telah disediakan secara gratis oleh Pelindo III bekerjasama PT Pelni dan Perum Damri. Pemudik asal Batang, Lukman mengaku senang mendapat jatah mudik gratis melalui perjalanan darat.

"Lumayan, bisa irit ongkos. Kalau gak ada program kayak gini, kita juga susah. Di samping mahal, cari angkutan saat seperti ini susah," katanya, Minggu (3/7/2016).

Kali ini pelepasan peserta mudik gratis ini dipimpim oleh Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi

Cris mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya, pada musim lebaran kali ini, pemerintah menghilangkan fasilitas mudik gratis bagi pesepeda motor menggunakan kapal laut.

"Biaya pemberangkatan sepeda motor itu mahal. Sekarang mereka bayar kapal sendiri. Tapi untuk mengantar mereka sampai daerah masing-masing, kami sediakan bus gratis," katanya

Cris mengatakan, enam bus yang disediakan pihaknya bersama BUMN telah disesuaikan dengan kapasitas penumpang melalui inventarisasi sebelumnya. Pihaknya bahkan telah menawarkan jasa mudik gratis ini kepada calon penumpang sejak mereka membeli tiket.

"Penumpang yang turun dari kapal 976 orang. Yang ikut mudik gratis dengan bus sekitar 300 orang. Sisanya ada yang pulang ke Semarang sehingga tak memerlukan bus," katanya

Kepala KSOP Pelabuhan Tanjung Emas, Victor Vikki Subroto mengatakan, Pelindo III menyediakan 6 unit bus untuk tujuan Solo-Jogja, Temanggung-Wonosobo, Demak-Kudus-Pati, dan Kendal-Pemalang-Pekalongan.

Menurut dia, program mudik gratis ini merupakan implementasi dari instruksi Presiden dan Menteri Perhubungan RI.
Melihat animo peserta mudik, pihaknya akan mengevaluasi program ini agar penyediaan bus gratis ke depan bisa ditingkatkan.

"Kami akan menjalankan instruksi pemerintah untuk menyediakan transportasi yang aman, nyaman, tertib dan selamat," ujarnya (*)