Mudik Lebaran 2016
Bakul Kuliner dan Souvenir di Jateng Harus Ramah dan Jangan 'Ngepruk' Wisatawan
Bakul Kuliner dan Souvenir di Jateng Harus Ramah dan Jangan 'Ngepruk' Wisatawan
Penulis: m nur huda | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memprediksi obyek wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan di masa libur Lebaran 2016 ini.
Secara koridor utama kunjungan wisata di Jateng, terdapat enam koridor yaitu Solo-Sangiran, Semarang-Kepulauan Karimunjawa, Nusakambangan-Baturaden, Borobudur-Dieng, Blora-Rembang dan Tegal-Pekalongan.
Setidaknya ada lebih dari 300 daya tarik unggulan yang tersebar di kawasan pariwisata tersebut. Sehingga Lebaran tahun ini obyek wisata di kawasan ini diperkirakan akan penuh, mengingat jangka waktu cuti Lebaran cukup panjang.
"Saya perkirakan 10 juta orang masuk berwisata ke Jateng dan DIY selama tiga minggu Lebaran dan Syawalan ini," tandas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo, Senin (4/7/2016).
Pemprov Jateng, lanjutnya, saat ini juga telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berupa kolaborasi promosi wisata. Branding yang dibangun adalah koneksivitas melalui brand 'Joglosemar" (single destination).
"Joglosemar masih uji coba melalui paket bersama. Intinya, kita sajikan promosi digital untuk publik," kata Prasetyo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, telah mengeluarkan Surat Edaran ke masing-masing Bupati/Wali Kota serta para pengelola pariwisata di Jateng, agar menyiapkan berbagai sarana dan prasarana yang ada.
"Saya sudah surati Bupati dan Wali Kota serta pengelola pariwisata, bahwa pemudik pasti piknik. Biasanya hari ke kedua dan tiga. Maka saya minta keamanan di obyek wisata, alat permainannya agar diaudit, sampahnya dikelola," katanya.
Infrastruktur menuju sejumlah obyek wisata, lanjutnya, khususnya Jalan Provinsi juga sudah cukup baik. Para Bupati/Wali Kota diminta membantu mempermudah akses menuju lokasi wisata, menata kebersihan serta kenyamanan tamu yang datang. "Untuk para bakul kuliner dan souvenir, juga diimbau jualannya yang berkualitas, harganya jangan ngepruk, agar wisatawan tidak kapok," tegas Ganjar.(*)