Mau Cari Barang Antik atau Uang Kuno, Silakan ke Padang Rani di Kota Lama

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Paguyuban pedagang barang seni yang dikenal sebagai Padang Rani kini sudah setahun. Para pedagang barang seni yang menempati kawasan Kota Lama Kota Semarang tersebut juga tergabung dalam Primkopad Semarang.

Menurut Teguh (43) dirinya bersama pada pedagang mendirikan Padang Rani, padang berarti terang, rani adalah seorang dewi. Di area Taman Sri Gunting, mereka memajang barang barang antik, uang kuno, dan jajanan unik. Tiap hari ada sekitar 500 orang datang ke lokasi itu.

“Dulunya para pedagang barang seni ini bernaung di satu komunitas, Komunitas Kota Lama. Namun,kesatuan komunitas itu tak berlangsung lama karena ada pro dan kontra. Apalagi, Padang Rani saat itu belum mendapatkan izin untuk berjualan setiap hari di wilayah Kota Lama Semarang," kata Soegeng Riyanto (56) seorang pedagang barang antik.

Pedagang Barang Antik atau Langka di Kota Lama

Sebelum mendapat izin jualan tiap hari, pedagang barang antik itu semula hanya diperkenankan jualan tiap hari Minggu. Kemudian makin sering yaitu hari Jumat Sabtu Minggu. Tiap hari mereka angkat-angkat barang dagangan. Akhirnya komunitas Padang Rani mengajukan permohonan untuk bisa jualan tiap hari di Kota Lama. Sekaligus untuk menundukung pariwisata Kota Semarang.

“Kami selalu aktif berpartisipasi dalam program pemerintah sehingga kami punya eksistensi
mendukung berbagai program pemerintah kota. Kehadiran kami bisa dikenal masyarakat kota Semarang," terang Teguh.

Kebersihan dan keindahan di area Kota Lama juga menjadi tanggung jawab Padang Rani. Tanaman hias, tempat sampah, dan WC adalah bentuk kepedulian mereka. Mereka berharap ada MCK untuk para pengunjung maupun wisatawan. (tribunjateng/Abel mahasiswa magang UKSW)